Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga Wonogiri Roboh Usai Diterjang Longsor, Satu Luka-Luka

Kompas.com - 23/11/2021, 17:58 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Satu rumah milik Slamet, warga Cubluk, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, roboh setelah diterjang tanah longsor, Selasa (23/11/2021) pagi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Hariyanto mengatakan, longsor menerjang rumah korban setelah hujan lebat melanda wilayah itu sejak tadi malam.

“Hujan dengan intensitas lebat mengakibatkan tebing tanah ambrol menimpa rumah korban. Akibatnya rumah korban roboh,” kata Bambang kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Rawan Longsor Susulan di Desa Tugurejo Ponorogo, Jumlah Warga yang Mengungsi Bertambah

Bambang mengatakan, robohnya rumah korban lantaran material longsoran tanah jatuh dari tebing sangat besar.

Diperkirakan tebing tanah yang runtuh menimpa rumah warga sepanjang 10 meter dan tinggi tiga meter.

Menurut Bambang, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, satu anggota keluarga mengalami luka ringan akibat terkena reruntuhan bangunan.

“Kerugian material yang dialami korban akibat rumah roboh sebesar Rp 35.000.000,” jelas Bambang.

Untuk sementara Slamet bersama empat anggota keluarga tinggal di rumah tetangga.

Baca juga: Talud Penahan Longsor Roboh akibat Hujan Deras, Akses Jalan di Ambon Tertutup Material

Bambang menambahkan, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan relawan turun ke lokasi melakukan pemulihan awal.

Tak hanya itu, BPBD sudah memberikan bantuan logistik bagi korban yang terdampak bencana.

Slamet yang dihubungi terpisah menuturkan dirinya merasakan seperti ada gempa saat tanah longsor menimpa rumahnya.

Tak berapa lama kemudian, tanah longsor dari tebing dibelakang rumahnya runtuh menerpa rumahnya.

"Tadi seperti ada gempa kemudian tiba-tiba rumah saya ambruk tertimpa tanah longsor," kata Slamet.

Setelah rumahnya roboh, Slamet bersama istri, anak, menantu dan satu cucunya selamat setelah keluar dari reruntuhan rumah.

Korban bersama keluarganya keluar dari rumah yang roboh melalui celah-celah reruntuhan bangunan.

"Saya bersyukur keluarga kami selamat semuanya. Hanya satu anggota keluarga kami yang terluka ringan akibat tertimpa kayu. Kami sampaikan terima kasih kepada pak polisi, tentara, tetangga dan tim BPBD yang sudah membantu kami,” jelas Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com