Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Pulang Tinggalkan Kantor, Anggota DPRD Palopo Dicegat Pengunjuk Rasa, Ini Tuntutannya

Kompas.com - 19/11/2021, 23:04 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Unjuk rasa mahasiswa berlangsung di DPRD Kota Palopo,  Sulawesi Selatan  Jumat (19/11/2021) petang, nyaris ricuh saat para anggota DPRD Kota Palopo hendak pulang kantor.  

Para pengunjuk rasa meminta dukungan untuk audiensi dengan DPRD namun anggota dewan berupaya pulang sehingga pengunjuk rasa geram dan berlari mencegat untuk mengunci pagar.

Tujuannya, agar mereka bisa bertatap muka guna memberikan dukungan atas terjadinya  dugaan tindak kekerasan seksual pada mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Palopo  yang hingga saat ini masih dalam penanganan polisi.

Atas insiden tersebut, sejumlah kendaraan milik anggota DPRD Palopo tertahan. Anggota DPRD pun berupaya menemui pengunjuk rasa.

Baca juga: Diduga Pesta Lem dan Prostitusi Online, 27 Anak Muda Diamankan Polisi

Korlap Aksi Pipi Herianti mengatakan, mereka berunjuk rasa mengingat sejumlah kasus kekerasan seksual di Kota Palopo belum ada penyelesaian tuntas hingga saat ini.

“Ada kasus prostitusi dan pencabulan anak, kemarin juga ada kasus pelecehan seksual yang dialami oleh salah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Palopo, namun belum tuntas, sehingga kami mengawal hal ini dan meminta dukungan pihak DPRD Kota Palopo,” kata Herianti, saat dikonfirmasi, Jumat (19/11/2021).

Lanjut Herianti, aksi yang mereka lakukan menuntut pihak penegak hukum agar menangkap pelaku kekerasan seksual, turunkan akreditasi kampus yang masih melindungi pelaku, serta stop bullying dan revictimisasi korban.

“Berikan ruang aman bagi korban untuk melanjutkan pendidikannya dan kami mendesak DPRD Kota Palopo untuk memberikan upaya perlindungan kepada korban. Harapan kami semoga tidak ada korban-korban selanjutnya,” ucap Herianti. 

Selain itu pengunjuk rasa meminta pihak DPRD agar mendukung rancangan Undang-undang tentang penghapusan kekerasan seksual (PKS).

"Kami harap DPRD Kota Palopo mendukung segera pengesahan rancangan undang-undang tentang penghapusan kekerasan seksual (PKS),” ujar Herianti.

Ketua DPRD Kota Palopo Nurhaenih mengatakan, pihaknya mendukung aksi yang dilakukan mahasiswa terkait kekerasan seksual yang terjadi di Kota Palopo terutama yang dialami salah seorang mahasiswi.

“Kami akan membuat rekomendasi sesuai dengan apa yang mereka tuntut, kami juga akan menyurat ke Komisi 1 DPRD Kota Palopo untuk melakukan RDP terhadap yayasan pengelola pendidikan, dalam hal ini rektor dan dekan tempat mahasiswi yang bersangkutan belajar,” tutur Nurhaenih.

Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi Luncurkan 212 Guguran Lava dan 1 Kali Awan Panas

Sebelumnya diberitakan L (19), seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), melaporkan seniornya FA atas kasus pemerkosaan. 

Korban telah melaporkan insiden yang dialaminya ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Palopo.

Kejadian yang dialami L berlangsung pada Sabtu (30/10/2021) di sebuah hotel. Saat itu, FA meminta L untuk menemaninya mengambil laptop di hotel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com