WAKATOBI, KOMPAS.com – Seorang nakhoda kapal cepat, Herianto Jaelani, meninggal dunia saat sedang memperbaiki mesin kapal di Perairan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (19/11/2021).
Herianto yang merupakan nakhoda kapal cepat milik Kejaksaan Negeri Wakatobi berlayar dari Pulau Tomia menuju ke Pulau Wanci, Kabupaten Wakatobi.
“Korban enam orang, satu orang awalnya yang dilaporkan sakit dan pingsan dan tiba di lokasi sudah dalam kondisi meninggal dunia, kemudian dievakuasi ke Wanci,” kata Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, melalui pesan pendeknya, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi Luncurkan 212 Guguran Lava dan 1 Kali Awan Panas
Sebelumnya, kapal cepat milik Kejaksaan Negeri Wakatobi yang memuat 6 orang penumpang berlaar dari Pulau Tomia.
Namun, saat berada di Perairan Kaledupa, kapal secara tiba-tiba mengalami mati mesin. Herianto sebagai nakhoda berusaha memperbaiki mesin kapal, namun terjatuh dan pingsan.
Sehingga kapal cepat tersebut terombang-ambing di lautan Perairan Kaledupa.
Baca juga: Langgar SOP, Nakhoda Kapal yang Tenggelam di Perairan Nusakambangan Jadi Tersangka
Sekitar pukul 13.00, Basarnas Kendari menerima laporan dari pos SAR Wakatobi bahwa 1 speedboat mengalami gangguan mesin di Perairan Kaledupa Kabupaten Wakatobi dengan penumpang enam orang.
“Tim SAR Wakatobi melakukan evakuasi dengan jarak tempuh sekitar satu jam dari kapal tersebut, tim sar kemudian melakukan evakuasi kepada korban ke Wanci,” ucap Aris.
Korban kemudian dimuat ke dalam ambulans untuk menuju ke rumah duka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.