Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premium Hilang dari SPBU, Sopir Angkot di Manado Tuntut Kenaikan Tarif

Kompas.com - 16/11/2021, 12:12 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Puluhan sopir angkutan kota (angkot) menggelar demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara, Selasa (16/11/2021).

Mereka menuntut pemerintah menaikkan tarif angkutan kota dari Rp 4.000 menjadi Rp 5.400

David Kadeger, sopir angkot Paal Dua mengatakan, tuntutan kenaikan tarif ini sangat beralasan.

Sebelumnya, para sopir membeli Premium dengan harga Rp 6.450.

"Tiba-tiba Premium hilang dari SPBU, khusus di Kota Manado. Pemerintah lewat Pertamina hanya menjual BBM jenis Pertalite Rp 7.250. Berselang beberapa waktu harga Pertalite naik menjadi Rp 7.850," ungkap David saat menyampaikan aspirasi.

Baca juga: Jual Premium dan Pertalite dengan Harga Tinggi, 21 Pedagang Eceran di Sorong Ditangkap

Menurut dia, dengan kebijakan pemerintah itu, para sopir angkot tidak ada pilihan.

"Pemerintah paksa kita harus beli ini. Kondisi ini membuat kami tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan di rumah," ujarnya.

Dia menyebutkan, rata-rata para sopir angkot mendapatkan penghasilan Rp 150.000 per hari. Jumlah itu harus dibagi tiga, pemilik angkot, bensin, dan sopir.

Keadaan itu membuat para sopir hanya bisa membawa pulang uang sebesar Rp 50.000 setelah seharian bekerja.

Dengan harga BBM yang sudah lebih mahal, kata dia, harus diubah tarif yang ada.

"Kita berharap tarif menjadi Rp 5.400," harap David.

Baca juga: Sopir Angkot di Maumere Mogok Layani Penumpang, Protes Harga BBM Naik tapi Tarif Tetap

David pun mempertanyaan stok Premium yang ada di Kota Manado.

"Ada informasi Premium bukan tidak ada, tapi dialihkan dari dalam kota ke luar daerah, seperti Minahasa Utara, Bitung dan daerah Tomohon masih ada Premium. Kenapa seperti ini? Apa yang terjadi? Kasihan sopir angkot," ucapnya.

Menanggapi keluhan para sopir angkot ini, anggota Komisi III DPRD Sulut Ayub Alih mengatakan, menaikkan harga tarif harus disertai dengan surat keputusan (SK) kepala daerah.

"Jadi, bukan kemauan pribadi-pribadi," tutur Ayub saat menerima aksi demo tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com