Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Premium dan Pertalite dengan Harga Tinggi, 21 Pedagang Eceran di Sorong Ditangkap

Kompas.com - 08/11/2021, 17:49 WIB
Maichel,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SORONG,KOMPAS.com - Polres Kota Sorong menangkap 21 pedagang eceran yang menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite dengan harga tinggi, mulai Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per liter.

Polisi menangkap puluhan pelaku itu saat operasi penertiban di sepanjang Jalan Bhasuki Rahmat Kota Sorong, Papua Barat.

Baca juga: 11 Ekor Burung Cenderawasih Dilepasliarkan di Taman Wisata Alam Kota Sorong

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, operasi itu digelar sebagai tindak lanjut informasi antrean panjang BBM di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Sorong.

Sebelum menggelar operasi, polisi telah berkoordinasi dengan Pertamina. Ternyata, antrean panjang tidak disebabkan kelangkaan BBM. Sebab, distribusi BBM ke sejumlah SPBU mencapai 125 ton per hari.

Polisi lalu menggelar operasi penertiban. Dalam dua hari, polisi menangkap 21 pedagang eceran.

"Mereka jual dengan harga melampaui standar seperti harga Pertalite Rp 7.850 per liter, Premium Rp 6.440 per liter di SPBU. Sementara di luar cukup tinggi harga eceran Rp 20.000 sampai Rp 50.000,"ujar Ary saat rilis di Polres Sorong Kota, Senin (8/11/2021).

Menurut Ary, sesuai aturan, BBM subsidi tidak boleh diperjualbelikan dengan harga tinggi.

"Selain 21 pelaku yang kita amankan ada empat unit barang bukti berupa mobil angkutan umum sebagai modus operandi untuk menyedot BBM kemudian dikumpulkan ke jeriken untuk dibagi ke enceran," katanya.

Baca juga: BBM di Kota Minyak Sorong Langka, Pertamina Salahkan Oknum

Dalam operasi itu, polisi menyita 54 botol Pertalite ukuran 1,5 liter dan empat jeriken lima liter. Lalu, BBM jenis Premium berukuran 1,5 liter sebanyak 61 botol dan 10 jeriken berukuran lima liter.

Akibat perbuatannya, para pedagang disangka Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2021 tentang minyak dan gas bumi, dengan ancaman enam tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com