Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

969.000 Hektar Daerah Aliran Sungai di Kalbar Kritis, Salah Satu Penyebab Banjir

Kompas.com - 15/11/2021, 15:05 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Sebanyak 969.000 hektar kawasan daerah aliran sungai (DAS) di Kalimantan Barat (Kalbar) kritis dan rusak.

Hal tersebut, dinilai menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir dalam sebulan terakhir.

“Secara global, ada sekitar 969.000 hektare daerah aliran sungai di Kalbar mengalami kerusakan lahan dan kritis. Paling besar adalah DAS Kapuas,” kata Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kapuas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Remran saat ditemui, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Update Banjir Sintang Kalbar: Air Mulai Surut, 32.919 Warga Masih Mengungsi

Sebagai informasi, ada empat DAS prioritas di Kalbar, DAS Kapuas seluas 9.659.789 juta hektare, DAS Pawan 1.144.425 juta hektare, DAS Sambas 746.414 hektare, dan DAS Mempawah 181.382 hektare.

Daerah yang paling luas tentunya DAS Kapuas, DAS ini melintasi tujuh kabupaten dan kota, yakni Kota Pontianak, Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu.

Remran menyebut, Danau Sentarum Kapuas Hulu telah mengalami degradasi atau kerusakan, salah satunya akibat ahli fungsli lahan, karena masih banyak eksploitasi sumber daya alam di sektor pertambangan dan perkebunan

“Kalau dilihat dari topografi, di hulu DAS itu ada cekungan, nah itu sudah mengalami degradasi akibat dari pembukaan lahan,” ujar Remran.

Baca juga: Pengungsi Bencana Banjir Sintang Mulai Terserang Gatal dan Diare, Air Bersih Kurang

Diberitakan, banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), diklaim mulai surut. Namun, masih ada sebanyak 32.919 jiwa warga terdampak yang mengungsi.

"Ada 32. 919 jiwa yang telah diungsikan diri akibat banjir di Sintang. Mereka ditempatkandi 100 posko yang telah disiapkan," kata Kepala Bidang (Kabid), Kedaulatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang Sugianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/11/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com