Menurut Sugianto, selain itu, masyarakat terdampak banjir juga mulai terserang penyakit gatal-gatal.
Sugianto menyebut, saat ini, situasi banjir sudah berangsur surut. Kendati demikian, di daerah perhuluan banjir kembali terjadi. Seperti di Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Kayan Hilir, Serawai dan Ambalau.
"Ketinggian air masih berkisar satu sampai tiga meter," terang Sugianto.
Baca juga: Sudah 2 Pekan, Banjir di Sintang Tak Kunjung Surut…
Sebagai informasi, sudah hampir tiga pekan banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) tak kunjung surut.
Akibatnya, dua warga meninggal dunia, masing-masing di Kecamatan Tempunak dan Binjai.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pekan lalu, kerugian sementara tercatat sebanyak 21.000 unit rumah dan lima jembatan terdampak, termasuk sejumlah sarana tempat ibadah terendam air.
Baca juga: 2 Pekan Sintang Kalbar Terendam Banjir, Ketinggian Air Kembali Naik
Banjir Sintang ini juga mendapat perhatian besar dari warganet di media sosial Twitter hingga hari ini.
Kata "Sintang" beberapa hari terakhir menjadi terpopuler di Twitter dan banyak memuat kondisi banjir di wilayah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.