SINTANG, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), diklaim mulai surut. Namun, masih ada sebanyak 32.919 jiwa warga terdampak yang mengungsi.
"Ada 32. 919 jiwa yang telah diungsikan diri akibat banjir di Sintang. Mereka ditempatkandi 100 posko yang telah disiapkan," kata Kepala Bidang (Kabid), Kedaulatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang Sugianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/11/2021).
Menurut Sugianto, selain itu, masyarakat terdampak banjir juga mulai terserang penyakit gatal-gatal.
Baca juga: Pengungsi Bencana Banjir Sintang Mulai Terserang Gatal dan Diare, Air Bersih Kurang
Sugianto menyebut, saat ini, situasi banjir sudah berangsur surut. Kendati demikian, di daerah perhuluan banjir kembali terjadi. Seperti di Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Kayan Hilir, Serawai dan Ambalau.
"Ketinggian air masih berkisar satu sampai tiga meter," terang Sugianto.
Sebagai informasi, sudah hampir tiga pekan banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) tak kunjung surut.
Akibatnya, dua warga meninggal dunia, masing-masing di Kecamatan Tempunak dan Binjai.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pekan lalu, kerugian sementara tercatat sebanyak 21.000 unit rumah dan 5 jembatan terdampak, termasuk sejumlah sarana tempat ibadah terendam air.
Baca juga: Penanganan Banjir di Kabupaten Sintang Kalbar Terkendala Peta Genangan
Banjir Sintang ini juga mendapat perhatian besar dari warganet di media sosial Twitter hingga hari ini.
Kata "Sintang" beberapa hari terakhir menjadi terpopuler di Twitter dan banyak memuat kondisi banjir di wilayah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.