Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Dokter di Pegunungan Krayan Kalimantan, Minim Fasilitas dan Sulitnya Akses Jalan

Kompas.com - 11/11/2021, 20:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Minimnya fasilitas kesehatan di pedalaman Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), membuat dokter Evangelina prihatin.

Pasalnya, menurut Evangelina, di Krayan belum ada rumah sakit rujukan. Kondisi itu membuat pelayanan bagi warga yang sakit sangat terbatas.

Dokter asal suku Dayak Lundayeh tersebut hanya bisa pasrah saat ada tiga pasien Covid-19 meninggal karena tak ada rumah sakit rujukan.

Baca juga: Terendam Banjir, Akses Jalan Trans-Kalimantan di Kalteng Terputus

"Akibat persoalan rujuk yang agak sulit begini, saya menyaksikan sendiri betapa pedihnya hati saat beberapa waktu lalu. Di depan mata, tiga pasien Covid-19 meninggal dunia," ungkapnya, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Cerita Dokter di Pedalaman Kalimantan, Miris Lihat Pasien 6 Jam Digotong ke Puskesmas

Evangelina menjelaskan, biasanya para pasien dari Desa Krayan dirujuk langsung ke rumah sakit di Kota Tarakan, Kabupaten Malinau atau ke Nunukan Kota.

Namun, mereka terpaksa menyewa pesawat perintis karena itu transportasi satu-satunya yang bisa dipilih untuk membawa para pasien keluar dari pegunungan Krayan.

Menurutnya, biaya sewa pesawat pun tak bisa dibilang murah.

Baca juga: Pesawat Pengangkut BBM untuk Mesin PLTD Tergelincir di Bandara Krayan Kaltara

Tak ada akses jalan

Gambaran kondisi di wilayah pedalaman batas negara RI - Malaysia di Krayan Nunukan Kaltara. Warga sakit diusung tandu menuju puskesmas dengan jarak tempuh 6 jam berjalan kaki menembus hutanDok.Istimewa Gambaran kondisi di wilayah pedalaman batas negara RI - Malaysia di Krayan Nunukan Kaltara. Warga sakit diusung tandu menuju puskesmas dengan jarak tempuh 6 jam berjalan kaki menembus hutan
Dokter lulusan Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) Jakarta mengakui, lokasi Desa Krayan memang terpencil.

Warga di pedalaman Wa'Yagung, Desa Krayan, terpaksa menggotong saudaranya yang sedang sakit dengan tandu dengan berjalan kaki untuk berobat ke puskesmas.

Jarak yang ditempuh warga lebih kurang enam jam untuk sampai ke jalan setapak yang bisa dilewati sepeda motor.

"Itu yang saya katakan kenapa saya masih merasa miris. Mereka tidak punya akses jalan sejak lama, untuk membawa pasien ke Puskesmas saja harus ditandu sekian lama, belum lagi kalau harus dirujuk, karena di Puskesmas tidak ada dokter spesialis. Sementara peralatan medis, jauh dari kata lengkap," katanya.

Baca juga: Demi Ikut ANBK, Murid SD di Pelosok Krayan Kaltara Jalan Kaki 7 Jam Tembus Hutan Berlintah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com