Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri dan Panglima TNI Kritik Vaksinasi Pelajar di Sumut, Angkanya Rendah tapi PTM Dibuka

Kompas.com - 03/11/2021, 17:15 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merasa heran karena progres vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di Sumut masih tergolong rendah, tetapi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah dimulai.

Kapolri Listyo Sigit mengungkapkan, salah satu agenda yang patut diwaspadai terjadinya lonjakan kasus adalah PTM yang sudah dimulai di sejumlah daerah, termasuk di Sumut.

"Ini yang harus kita waspadai, agar tak terjadi klaster baru karena PTM," kata Listyo dalam rapat dengan Panglima TNI dan Gubernur Sumut di Rumah Dinas Gubernur di Medan, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Bobby Mengadu ke Gubernur Edy, Merasa Aneh Jatah Vaksin Medan Selalu Dipotong

Kapolri memaparkan, sampai saat ini progres vaksinasi dosis pertama Covid-19 untuk pelajar di Sumut baru mencapai 24 persen.

Hanya ada empat daerah yang capaiannya di atas 50 persen. Sementara suntikan dosis kedua baru 10 persen.

Baca juga: Ancaman Kapolda Sumut: Saya Tak Segan Tindak Tegas Preman yang Minta Uang ke Masyakarat Kecil

Kapolri mendorong pemerintah setempat untuk mempercepat vaksinasi terhadap para pelajar, khususnya yang berusia 12 tahun ke atas.

Sebab, jika PTM tak segera dilaksanakan, maka akan ada potensi ketertinggalan yang akan dialami para generasi penerus bangsa itu.

"Tolong (vaksinasi) ditingkatkan. Sehingga PTM bisa berjalan, kemudian kasus bisa dikendalikan," tegas Kapolri.

Baca juga: Kapolres Tebing Tinggi yang Istrinya Pamer Uang di TikTok Dicopot, Kapolda Sumut: Tak Boleh Tampilkan Hedonisme

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com