Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Bangunan Tua Lapas Ambarawa Terdampak Gempa, 80 Napi Bakal Dipindah

Kompas.com - 27/10/2021, 07:13 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 80 warga binaan Lapas Kelas II A Ambarawa akan dipindahkan ke lapas lain di Jawa Tengah.

Pemindahan ini karena rentetan gempa yang terjadi di kawasan Ambarawa dan sekitarnya beberapa hari terakhir.

Kepala Lapas Kelas II A Ambarawa Budi Yuliarno mengatakan dampak yang ditimbulkan oleh gempa sebenarnya relatif kecil.

"Dampaknya ada, tapi tidak begitu besar, hanya rontokan kecil dari dinding karena memang usia bangunan yang sudah tua," katanya, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Gempa Swarm Ambarawa-Salatiga Bisa Muncul Lagi, Ini Peringatan BMKG

Pemindahan tersebut bertujuan untuk langkah antisipasi dan peningkatan kewaspadaan.

"Akan ada 80 warga binaan yang kami evakuasi ke lapas terdekat. Pemindahan ini sedang dalam proses pengurusan administrasi," jelas Budi.

Bangunan Lapas Ambarawa rawan rusak karena gempa.KOMPAS.com/Dian Ade Permana Bangunan Lapas Ambarawa rawan rusak karena gempa.

Sementara langkah pengamanan yang lain, beberapa bagian bangunan telah dibuatkan tiang penyangga.

Termasuk koordinasi dengan Polri dan TNI dari Yonkav 2/TC agar jangan sampai ada tahanan yang kabur.

Baca juga: Rumah Retak karena Gempa Swarm, Warga Ambarawa Pilih Tidur di Tenda

Menurut Budi selain faktor gempa, pemindahan warga binaan itu juga merupakan komitmen dari awal untuk mengurangi kapasitas penghuni lapas.

"Kemampuan kondisi bangunan di sini sudah berkurang, sehingga kami perlu melakukan upaya pengurangan kapasitas," ujarnya.

Ditambahkan Budi, saat ini ada 443 warga binaan yang menghuni lapas kelas II A Ambarawa.

Semuanya terbagi dalam dua blok yang ada di lantai dua bangunan yang berusia hampir dua abad tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com