Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalapas Blitar Sebut Pelemparan Sabu sebagai Upaya Bandar Narkoba Tembus Keamanan Lapas

Kompas.com - 26/10/2021, 12:52 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Plt Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Blitar Tatang Suherman menyebutkan, pelemparan sabu ke dalam lapas adalah upaya bandar narkoba menembus sistem keamanan yang dia klaim sudah ketat.

"Jadi bandar-bandar ini berusaha menembus masuk pasar (narkoba) ke dalam lapas. Tapi kan di depan sudah dijaga," ujar Tatang kepada wartawan, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Sepekan Usai Terima Sertifikat Bersih Narkoba, di Depan Blok Lapas Blitar Ada Bungkusan Sabu, Ini Penjelasannya

Menurut Tatang, Lapas Blitar memiliki titik lemah pengamanan pada pagar di sisi selatan yang berimpitan dengan jalan raya, yaitu Jalan Merdeka di Kota Blitar.

"Memang ada satu kelemahannya, apalagi Lapas itu di pinggir jalan raya, dilempar. Ini yang harus kita waspadai," ujarnya.

Tatang mengatakan, kelemahan tersebut sebenarnya sudah diantisipasi dengan pemasangan kamera pengawas CCTV namun ternyata kamera tidak berfungsi karena kabel putus.

Menyusul peristiwa pelemparan sabu ke dalam lapas, Tatang berjanji akan segera memperbaiki CCTV dan juga memperketat pengawasan.

Baca juga: Terungkap, Penjual Jamu Asal Blitar yang Tewas di Ranjang Ternyata Dibunuh Suaminya

Tatang menjelaskan, dirinya sudah memerintahkan agar jumlah pos pengawasan menyerupai menara yang terletak di empat sudut lapas akan ditambah, dari dua pos menjadi tiga pos.

Selama ini, tuturnya, hanya dua pos yang diisi penjaga.

Katanya, dua pos atau menara penjagaan di sisi selatan akan diaktifkan penjagaannya untuk mengawasi pagar lapas yang berbatasan dengan jalan raya yaitu pos penjagaan tenggara dan barat daya.

Baca juga: Sabu Ditemukan di Depan Sebuah Blok di Lapas Blitar, Diduga Dilempar dari Luar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com