Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Retak karena Gempa Swarm, Warga Ambarawa Pilih Tidur di Tenda

Kompas.com - 25/10/2021, 11:48 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Wajah-wajah warga RT 4/RW 2 Rowobajul, Pojoksari, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, masih terlihat ketakutan.

Mereka sejak Minggu (24/10/2021) memilih tidur di tenda karena gempa terjadi secara beruntun.

Menurut ketua RT setempat, Wahyu Setiawan, warga ketakutan dan memilih tidur di tenda sebagai langkah antisipasi.

"Meski memang gempa skala kecil, tapi karena intesitasnya sering maka warga ketakutan dan memilih tidur di tenda," ujar Wahyu saat dihubungi, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Polisi Buru Penyebar Hoaks Terkait Gempa Swarm Salatiga-Ambarawa

Wahyu mengatakan, warganya berjumlah sekitar 200 orang.

Sebanyak 60 sampai 80 orang di antaranya kini tidur di tenda. Mereka adalah anak-anak, perempuan, dan lansia.

"Sementara untuk bapak-bapak, melaksanakan ronda dan tidur di teras rumah," ungkapnya.

"Warga merasa lebih tenang meski ada gempa susulan, gelisahnya berkurang dengan adanya tenda ini," sambung Wahyu.

Baca juga: Gempa Susulan di Salatiga dan Sekitarnya Terus Terjadi, Warga Dirikan Tenda dan Aktifkan Ronda

Dikatakan, tenda yang digunakan berukuran 20x6 meter dan bantuan dari Yonkav 2/TC Kodam IV Diponegoro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com