Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Warung Mie Atep Belitung yang Pernah Dikunjungi Mantan Presiden

Kompas.com - 11/10/2021, 14:00 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Usaha warung Mie Atep yang telah berjalan selama 48 tahun di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, masih eksis hingga saat ini.

Warung yang menyediakan menu khas berupa mi kuah udang itu menjadi salah satu tempat kuliner legendaris yang layak untuk dicoba.

Warung Mie Atep berada di tempat strategis pusat Kota Belitung, yakni hanya berjarak belasan meter dari tugu Satam Square.

"Resep Mie Atep ini dulunya berasal dari orangtua untuk masakan keluarga. Lalu, saya coba buka warungnya sejak 1973, kini sudah jalan 48 tahun, mau ulang tahun emas," ujar pendiri warung Mie Atep, Verawaty yang akrab disapa Atep kepada Kompas.com, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Siswi SMP di Bangka Belitung Jadi Peserta Olimpiade Sains di Dubai

Dari usaha warung Mie Atep, Verawaty bisa menyekolahkan lima anak, yang dua di antaranya merupakan anak angkat.

Mie Atep yang dijual Verawaty sekilas mirip dengan mi kuah ikan.

Bedanya, Mie Atep diguyur dengan kuah kental, dengan rasa udang yang dominan.

Udang goreng juga dijadikan topping atau tambahan utama berpadu dengan taburan bawang, kentang, dan kerupuk melinjo.

Mie Atep dikenal juga dengan mi Belitung, karena dibuat dan diolah dengan bahan-bahan asli yang ada di Belitung.

Seporsi mi dijual seharga Rp 18.000.

Baca juga: 6 Oleh-oleh Makanan Khas Belitung

Saat ini, warung Mie Atep telah mengantongi sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Banyak tamu yang datang karena mau nostalgia, karena waktu kecil atau diajak orang tuanya dulu makan di sini," ujar wanita keturunan Tionghoa yang telah berusia 72 tahun itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com