BANYUMAS, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan, Marisca Asri Ahyara (4) menjalani prosesi pemotongan rambut gimbal di Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (10/10/2021) sore.
Ritual yang menjadi tradisi masyarakat di kawasan dataran tinggi Dieng ini digelar di Banyumas karena ibu Marisca, Miskiyah berasal dari wilayah tersebut.
Seperti halnya anak-anak gimbal di Dieng, sebelum prosesi pemotongan, Marisca mengajukan permintaan kepada kedua orangtuanya.
Baca juga: Wisata Dieng Tutup Lagi sampai 18 Oktober 2021, Banjarnegara Naik ke PPKM Level 3
Permintaan Marsica terbilang cukup unik, yaitu meminta dibelikan mie ayam dan satu unit mobil.
Setelah permintaannya dipenuhi orangtuanya, pasangan Rudi dan Miskiyah, prosesi rambut gimbal baru dilaksanakan.
"Saya minta mobil dan mie ayam, sudah dibelikan sama orangtua. Saya senang dan mau dipotong gimbalnya, rambut saya ingin seperti kakak yang pendek," kata Marisca kepada wartawan.
Proses pemotongan tersebut berlangsung sederhana. Prosesi juga menerapkan protokol kesehatan, karena berlangsung di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Dieng Kembali Membeku, Embun Es Muncul di Kompleks Candi Arjuna
Miskiyah mengatakan, tetap menjalankan ritual tersebut meski telah menikah dan tinggal di Banyumas.
"Acara pemotongan gimbal ini karena saya menikah dengan orang Ajibarang, Banyumas," ujar Miskiyah.
Menurut Miskiyah, rambut anaknya mulai muncul gimbal sejak usia 2 tahun.
"Saya harus ikutan potong gimbal seperti di Dieng, sekaligus memperkenalkan adat ini," kata Miskiyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.