BELITUNG, KOMPAS.com - Usaha warung Mie Atep yang telah berjalan selama 48 tahun di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, masih eksis hingga saat ini.
Warung yang menyediakan menu khas berupa mi kuah udang itu menjadi salah satu tempat kuliner legendaris yang layak untuk dicoba.
Warung Mie Atep berada di tempat strategis pusat Kota Belitung, yakni hanya berjarak belasan meter dari tugu Satam Square.
"Resep Mie Atep ini dulunya berasal dari orangtua untuk masakan keluarga. Lalu, saya coba buka warungnya sejak 1973, kini sudah jalan 48 tahun, mau ulang tahun emas," ujar pendiri warung Mie Atep, Verawaty yang akrab disapa Atep kepada Kompas.com, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Siswi SMP di Bangka Belitung Jadi Peserta Olimpiade Sains di Dubai
Dari usaha warung Mie Atep, Verawaty bisa menyekolahkan lima anak, yang dua di antaranya merupakan anak angkat.
Mie Atep yang dijual Verawaty sekilas mirip dengan mi kuah ikan.
Bedanya, Mie Atep diguyur dengan kuah kental, dengan rasa udang yang dominan.
Udang goreng juga dijadikan topping atau tambahan utama berpadu dengan taburan bawang, kentang, dan kerupuk melinjo.
Mie Atep dikenal juga dengan mi Belitung, karena dibuat dan diolah dengan bahan-bahan asli yang ada di Belitung.
Seporsi mi dijual seharga Rp 18.000.
Baca juga: 6 Oleh-oleh Makanan Khas Belitung
Saat ini, warung Mie Atep telah mengantongi sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Banyak tamu yang datang karena mau nostalgia, karena waktu kecil atau diajak orang tuanya dulu makan di sini," ujar wanita keturunan Tionghoa yang telah berusia 72 tahun itu.
Verawaty pun mengabadikannya dalam bentuk foto yang dipajang pada dinding warung.
Salah satu pengunjung yang ikut berfoto bersama Verawaty adalah Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Mega yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan itu datang bersama anaknya, Puan Maharani.
"Ini fotonya Ibu Mega dan Mbak Puan waktu kunjungan tahun 2012," ujar Verawaty.
Baca juga: Menikmati Makan Bedulang, Tradisi Turun-temurun Khas Belitung
Selama pandemi Covid-19, usaha warung Mie Atep juga terkena imbas.
Jumlah pengunjung, khususnya dari kalangan wisatawan turun hingga 50 persen.
Padahal, pada hari biasa, warung Mie Atep bisa dikunjungi puluhan pengunjung.
Namun, seiring dibukanya aktivitas penerbangan, usaha warung Mie Atep kembali menggeliat.
Baca juga: Manis Gurihnya Mi Berkuah Kaldu Udang Khas Belitung
Verawaty juga mempersiapkan warungnya untuk ikut menggunakan platform online.
Sejumlah tim media gathering PT Timah terlihat sedang mencicipi langsung cita rasa khas Mie Atep.
"Ukuran mi lebih besar dan kenyal. Ditambah kuah udang yang kental, selain rasanya enak, juga bikin kenyang," ujar salah seorang pengunjung bernama Rizali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.