Siswi SMP di Bangka Belitung Jadi Peserta Olimpiade Sains di Dubai

BANGKA, KOMPAS.com - Prestasi membanggakan ditorehkan Refa Nurtantiawati, siswi SMP Negeri 2 Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Ia akan mewakili Indonesia dalam ajang The International Junior Science Olympiad (IJSO) bidang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang akan dilaksanakan di Dubai, Uni Emirat Arab.

Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengapresiasi capaian yang ditorehkan Refa Nurtantiawati.

Baca juga: Siswa Indonesia Tangguh, Raih 15 Medali 3 Olimpiade Sains di Masa PPKM

Gubernur secara resmi melakukan pelepasan Refa menuju Bandung, Jawa Barat, untuk mengikuti pelatihan.

Saat kegiatan pelepasan di Gedung VIP Bandara Depati Amir, Senin (4/10/2021), Erzaldi menyampaikan pesan dan motivasi kepada Refa yang merupakan anak dari pasangan Fauziana dan Renti Heryani.

Untuk menunjang persiapan Refa mengharumkan nama daerah dan negara, Erzaldi juga menyerahkan satu unit laptop.

"Mudah-mudahan nanti Refa dapat membawa nama baik Bangka Belitung," kata Erzaldi di Bandara, Senin.

Erzaldi berharap, Refa bisa menjadi contoh bagi siswa-siswi lainnya.

"Prestasi itu tidak datang begitu saja, tetapi ada proses. Nah, dalam proses itu ada yang berhasil ada yang gagal. Bapak yakin Refa pernah gagal, tapi Refa tidak pernah putus asa. Selamat, semoga berhasil di sana, minimal berikan yang terbaik," kata Erzaldi.

Baca juga: Tips Berprestasi Alifa, Bisa Juara di Olimpiade Sains Nasional

Refa sendiri mengaku telah siap secara mental untuk bertarung dengan pelajar dari berbagai negara di dunia bersama 5 pelajar lainnya dari Indonesia.

Ia berjanji akan memberikan penampilan terbaik dalam Olimpiade Sains Junior Internasional yang akan digelar pada 12-21 Desember 2021.

"Insya Allah Refa siap secara mental dan sudah siap melakukan yang terbaik. Persiapan lainnya, Refa belajar bersama guru pembimbing, juga mengerjakan soal di internet, baca buku di fasilitas yang disediakan sekolah dan dari orangtua juga," kata Refa.

Pelajar kelahiran Pangkalpinang, 9 Mei 2007 ini menambahkan, sebelum ikut serta dalam lomba, dirinya terlebih dulu akan mengikuti pelatihan di training center yang dipersiapkan oleh Kementerian, yang akan dilaksanakan selama dua bulan, atau hingga 11 Desember 2021.

"Awalnya, bulan Agustus, orangtua dapat telepon dari Pusat Prestasi Nasional dari Kementerian untuk minta izin orangtua ikut seleksi. Lalu, September dapat surat untuk ikut lomba," ujar siswa kelas IX itu.