GRESIK, KOMPAS.com - Musyarofah (71), seorang warga lanjut usia di Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik, sempat kaget saat mobil patroli polisi tiba-tiba berhenti di rumahnya.
Seingat Musyarofah, tak ada anggota keluarganya yang memiliki masalah hukum.
Tak berapa lama, rasa lega menghampiri Musyarofah ketika melihat yang turun dari mobil patroli itu justru tenaga kesehatan yang didampingi polisi dengan tulisan Bhabinkamtibmas di lengan kiri.
Petugas yang tiba itu lalu menjelaskan tujuan kedatangan mereka, yakni melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga.
Mendengar penjelasan itu, Musyarofah mempersilakan tim melaksanakan vaksinasi. Sebelum disuntik, nenek itu menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisinya.
"Kaki kanan saya sakit. Kata dokter, saya tidak boleh berjalan jauh. Jadi sehari-hari ya hanya di dalam rumah, paling berjemur di depan rumah saat pagi hari," ujar Musyarofah kepada tim vaksinator, Jumat (8/10/2021).
Musyarofah mengaku, sebenarnya sudah lama ingin divaksin, seperti warga lainnya. Namun, kondisi fisik saat ini, membuat nenek itu tak bisa mendatangi tempat vaksinasi.
Sakit pengapuran tulang yang telah diderita selama bertahun-tahun, membuat gerak Musyarofah terbatas. Ia terpaksa menggunakan tongkat sebagai alat bantu berjalan.
Nenek itu pun terpaksa memendam keinginan tersebut.
Setelah screening, kondisi Musyarofah dinyatakan baik dan bisa menerima vaksin Covid-19.
"Alhamdulillah, saya akhirnya sudah divaksin," ucap Musyarofah bersyukur.
Kegembiraan Musyarofah bertambah, ketika Bhabinkamtibmas Polsek Manyar memberikan tas berisi dua kilogram beras, satu liter minyak goreng, dan satu kilogram gula pasir.
Paket sembako ini sengaja disiapkan untuk berbagi dengan para lansia, terlebih Musyarofah merupakan janda yang sudah ditinggal oleh suaminya yang meninggal dunia.