Salin Artikel

Cerita Nenek Musyarofah Disuntik Vaksin Covid-19, Sempat Kaget Mobil Polisi Berhenti di Rumahnya

Seingat Musyarofah, tak ada anggota keluarganya yang memiliki masalah hukum. 

Tak berapa lama, rasa lega menghampiri Musyarofah ketika melihat yang turun dari mobil patroli itu justru tenaga kesehatan yang didampingi polisi dengan tulisan Bhabinkamtibmas di lengan kiri.

Petugas yang tiba itu lalu menjelaskan tujuan kedatangan mereka, yakni melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga.

Mendengar penjelasan itu, Musyarofah mempersilakan tim melaksanakan vaksinasi. Sebelum disuntik, nenek itu menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisinya.

"Kaki kanan saya sakit. Kata dokter, saya tidak boleh berjalan jauh. Jadi sehari-hari ya hanya di dalam rumah, paling berjemur di depan rumah saat pagi hari," ujar Musyarofah kepada tim vaksinator, Jumat (8/10/2021).

Musyarofah mengaku, sebenarnya sudah lama ingin divaksin, seperti warga lainnya. Namun, kondisi fisik saat ini, membuat nenek itu tak bisa mendatangi tempat vaksinasi.

Sakit pengapuran tulang yang telah diderita selama bertahun-tahun, membuat gerak Musyarofah terbatas. Ia terpaksa menggunakan tongkat sebagai alat bantu berjalan.

Nenek itu pun terpaksa memendam keinginan tersebut.

Setelah screening, kondisi Musyarofah dinyatakan baik dan bisa menerima vaksin Covid-19.

"Alhamdulillah, saya akhirnya sudah divaksin," ucap Musyarofah bersyukur.

Kegembiraan Musyarofah bertambah, ketika Bhabinkamtibmas Polsek Manyar memberikan tas berisi dua kilogram beras, satu liter minyak goreng, dan satu kilogram gula pasir.

Paket sembako ini sengaja disiapkan untuk berbagi dengan para lansia, terlebih Musyarofah merupakan janda yang sudah ditinggal oleh suaminya yang meninggal dunia.


Gerebek vaksin Covid-19

Untuk mewujudkan herd immunity, Pemkab Gresik bersama TNI-Polri terus menggencarkan agenda vaksinasi, termasuk di Kecamatan Manyar.

Vaksinator dari Puskesmas Manyar bersama Bhabinkamtibmas Polsek Manyar melakukan gerebek vaksinasi Covid-19 ke rumah warga lansia.

Untuk wilayah pelayanan Puskesmas Manyar, terdapat sebanyak 1.757 lansia. Sekitar 1.349 lansia telah divaksin, sedangkan 408 orang lainnya belum disuntik vaksin Covid-19.

"Untuk lansia yang belum menerima vaksinasi, karena kondisi kesehatan yang belum memungkinkan," tutur Kepala UPT Puskesmas Manyar dr Ovaldo Kurniawan.

Sementara itu, Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan, Polri bersama instansi terkait akan terus berkolaborasi melaksanakan agenda vaksinasi kepada warga, untuk mengejar herd immunity sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami berkoordinasi dengan Puskesmas Manyar untuk melakukan vaksinasi door to door kepada lansia. Di mana mobilitas mereka (lansia) terbatas untuk mendatangi gerai vaksin," kata Windu.

Windu juga mengimbau masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan herd immunity melalui percepatan vaksinasi Covid-19. Serta tidak mudah percaya dengan berita bohong atau hoaks, mengenai vaksin.

"Meskipun sudah menerima vaksin Covid-19, masyarakat tetap diminta untuk mematuhi protokol kesehatan," tutur Windu.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/08/170229178/cerita-nenek-musyarofah-disuntik-vaksin-covid-19-sempat-kaget-mobil-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke