Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Desa di Kabupaten Sikka Krisis Air Bersih, Ini Langkah yang Dilakukan Pemkab

Kompas.com - 06/10/2021, 17:25 WIB
Nansianus Taris,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Kemarau panjang yang melanda NTT, khususnya Kabupaten Sikka mengakibatkan ribuan warga di 70 desa mengalami krisis air bersih.

Menghadapi kondisi itu, Pemkab Sikka melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai mendistribusikan air bersih ke desa-desa terdampak.

Kepala BPBD Kabupaten Sikka, Muhammad Daeng Bakir, mengungkapkan, pihaknya sudah siap mendistribusikan bantuan air bersih untuk 70 desa yang terdampak kemarau panjang tersebut.

Baca juga: Viral, Video Atlet Peraih Medali Emas PON Papua Asal NTT Dijemput Pakai Mobil Pikap

"Tim kami siap menyalurkan air bersih untuk 70 desa yang tersebar di 17 kecamatan dengan jumlah kepala keluarga terdampak sekitar 11 ribu,” ungkap Daeng saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (6/10/2021). 

Ia mengatakan, Bupati Sikka telah mengeluarkan surat edaran terkait kondisi kekeringan yang melanda puluhan desa itu.

Dalam surat itu, bupati memerintahkan BPBD Sikka untuk menyalurkan air bersih ke setiap wilayah terdampak kekeringan.

"Pada dasarnya, memang beberapa desa di Kabupaten Sikka setiap tahun mengalami kekeringan. Kita tahu juga curah hujan di wilayah ini sangat kecil. Maka dari itu, pemerintah selalu siap menangani kondisi itu," ujar dia.

Dalam melakukan pendistribusian air bersih, kata Daeng, pihaknya juga telah melakukan pertemuan untuk menyiapkan sarana dan prasarana baik transportasi maupun kelengkapan data.

Baca juga: Kronologi 71 Pelajar di NTT Keracunan Saat Ujian Sekolah, Mual hingga Gatal-gatal Usai Santap Nasi Bungkus

Untuk mendistribusikan air bersih, BPBD menyewa mobil tangki tambahan untuk menyalurkan air ke desa-desa yang mengalami kekeringan.

Sebab, jumlah mobil tangki air milik pemerintah daerah terbatas.

"Kita juga akan berkoordinasi dengan lintas sektor seperti mobil tangki PDAM, Polri, Kodim untuk membantu menyalurkan air bersih ke desa-desa. Saya kira ini langkah yang kita siapkan untuk menghadapi kekeringan untuk beberapa bulan ke depan,” katanya.

Daeng menambahkan, BPBD Sikka akan mengantisipasi dampak bencana kekeringan hingga tiga bulan ke depan.

Saat ini, lanjut dia, Pemkab Sikka telah menetapkan status darurat bencana kekeringan sejak 25 September hingga 24 Oktober 2021.

"Tim kami sudah siap untuk penanganan dampak kekeringan, terutama pasokan air bersih bagi masyarakat terdampak hingga memasuki musim hujan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com