Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Meletus di NTT, Wings Air Batalkan Penerbangan dari Kupang ke Lembata

Kompas.com - 05/10/2021, 18:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Maskapai Wings Air, membatalkan pembatalan menerbangkan dari Kupang menuju Lewoleba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pembatalan penerbangan tersebut, menyusul penutupan sementara Bandar Udara Wonopito Lembata, akibat meletusnya Gunung Ile Lewotolok di wilayah itu.

"Wings Air selalu memprioritaskan aspek keselamatan dan keamanan, sehingga dampak yang kemungkinan timbul dari kondisi tersebut dapat diminimalisir dan diantisipasi sedini mungkin (lebih awal)," ujar Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro, kepada Kompas.com, Selasa (5/10/2021) petang.

Danang menyebut, penutupan bandar udara di Lembata, akibat dampak erupsi dan aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Tercatat 8 Kali Letusan

Sebagai informasi penting, lanjut dia, material abu vulkanik (volcanic ash) dapat merusak pesawat udara, sehingga membahayakan penerbangan.

Sehubungan kondisi tersebut, lanjut Danang, dalam memastikan keselamatan dan keamanan (safety first), layanan penerbangan Wings Air mengalami pembatalan untuk dua rute penerbangan yakni penerbangan nomor IW-1994 Kupang–Lewoleba dan penerbangan nomor IW-1995 Lewoleba–Kupang.

"Kondisi terganggunya operasional akibat gunung meletus termasuk force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan," kata dia.

Menurut Danang, Wings Air telah memberikan informasi kepada seluruh penumpang yang terganggu perjalanannya dan memperbarui sesuai perkembangan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com