Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Kembali Dibuka, Pedagang Jajanan: Seperti Dapat Nyawa Lagi

Kompas.com - 28/09/2021, 11:18 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang sudah berlangsung hampir sebulan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang jajanan sekolah.

Seorang pedagang bernama Jejen (43) mengaku senang dengan dibukanya kembali sekolah.

Betapa tidak, sejak sekolah ditutup karena pandemi virus corona, ia sempat kehilangan penghasilannya. 

Baca juga: Banten Akan Tambah Jumlah Peserta Didik Ikut PTM di Sekolah

Untuk menafkahi keluarga, Jejen yang sudah 11 tahun berjualan di sekolah itu sempat menjadi buruh bangunan.

"Tapi kan tidak tentu dapat pekerjaannya. Jadinya morat-marit," kata Jejen saat berbincang dengan Kompas.com di depan gerbang sekolah di daerah Joglo, Cianjur, Selasa (28/9/2021).

Tak ingin berpangku tangan pada keadaan, Jejen pun memberanikan diri meminjam uang ke saudaranya untuk modal usaha.

"Jualan keliling ke kampung-kampung, tapi kurang laku. Namanya juga lagi pandemi kan yah, orang pada malas keluar,” ujar pedagang martabak mini tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil Pastikan Tidak Ada Klaster Covid-19 di Sekolah

Selama berjualan keliling dari pagi hingga sore, Jejen mengaku mendapatkan penghasilan Rp 50.000.

Berbeda jauh dengan pendapatannya apabila mangkal di lingkungan sekolah.

"Bisa dapat Rp 200.000, itu pun jualannya dari jam 09.00, pagi sampai siang, sampai bubaran sekolah saja," ujar Jejen.

Sementara itu, pedagang lainnya bernama Ujang (29) mengaku sudah dua pekan lebih mangkal di sekolah untuk kembali berjualan.

“Ibaratnya seperti dapat nyawa lagi karena bisa berjualan lagi," kata pedagang camilan kremes ini.

Selama pandemi, Ujang tak berjualan karena tidak memiliki modal.

Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari, Ujang mengandalkan upah dari kerja serabutan.

“Tapi kan pekerjaannya tidak tetap. Kalau dagang ada lah terus meski kecil juga,” ujar dia.

Ujang berharap, sekolah terus dibuka agar bisa tetap berjualan dan roda ekonomi keluarganya kembali membaik.

“Alhamdulilah ada penghasilan lagi meski tidak seperti dulu-dulu, karena kan sekolahnya juga belum semua, jadi muridnya masih sedikit,” ujar Ujang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com