Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM Jalan Terus meski Ada Klaster Covid-19 di Sekolah, Bupati Wonogiri: Tidak Sepakat

Kompas.com - 27/09/2021, 17:54 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo (Jekek) tidak sependapat dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek Nadiem Makarim terkait pembelajaran tatap muka (PTM) tetap jalan kendati ditemukannya klaster Covid-19 di sekolah.

Menurut dia, bila terjadi sesuatu pada siswa dan masyarakat, maka yang bertanggung jawab adalah pemerintah daerah.

“Kami tidak sepakat, yang berikan perlindungan dan jaminan kepada masyarakat kita siapa? Kalau ada risiko, dan kalau tidak terkendali tanggung jawab siapa?,” ungkap Jekek kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Gubernur Banten Sebut Tidak Ada Klaster Covid-19 dari PTM di Sekolah

Terhadap fakta itu, demikian Jekek, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri fokus untuk mengejar capaian vaksinasi agar segera terbentuk kekebalan komunitas di bumi gaplek.

Terlebih saat ini Kabupaten Wonogiri mendapatkan tambahan stok vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 336.000 dosis vaksin Covid-19.

Menurut Jekek, saat siswa mengikuti PTM, orangtua merasa tenang dan nyaman lantaran semuanya dipastikan sudah divaksin.

Untuk menggelar PTM, kata dia, Pemkab Wonogiri lebih memilih mengikuti syarat yang sudah direkomendasikan para ahli terpenuhi.

Salah satu syarat itu yakni, semua guru dan siswa dipastikan sudah divaksin.

“Tidak mungkin dilakukan swab antigen karena akurasinya hanya dua hari. Kalau PTM dilakukan tes swab antigen tiga kali dalam seminggu, maka satu tidak efektif dan tidak mungkin karena keterbatasan faskes dan SDM kami,” ujarnya.

Baca juga: 2 Siswa SMP Positif Covid-19, PTM Terbatas di Wonogiri Resmi Ditunda

Masih kata Jekek, pengambilan tes antigen bagi siswa juga akan menambah biaya yang harus dikeluarkan pemerintah daerah.

Terlebih efektivitas rapid test antigen hanya berlaku dua hari saja.

Dengan demikian, bila diberlakukan aturan tersebut, setidaknya dalam seminggu siswa yang mengikuti PTM harus menjalani tiga kali rapid test antigen.

“Mungkin tidak dilakukan rapid antigen tiga kali dalam seminggu dikali dengan jumlah siswa yang mengikuti PTM. Bagaimana dengan faskesnya,” kata Jekek. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com