Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rancang Layanan "Medical Tourism", Eri Cahyadi Ingin Surabaya Jadi Rujukan Wisata Kesehatan

Kompas.com - 28/09/2021, 06:04 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar soft launching Medical Tourism Surabaya dan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis (medical tourism) di Kota Surabaya, Senin (27/9/2021).

Pada kesempatan itu, Eri mengatakan, medical tourism atau wisata medis ini diluncurkan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Kota Surabaya.

"Jika kita bisa melakukan pelayanan ini, maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi, pariwisata, perhotelan, restoran dan semuanya yang ada di Kota Surabaya," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Senin.

Baca juga: Pencuri di Surabaya Tinggalkan Truk Rampasan di Jalan gara-gara Mogok

Nantinya, kata Eri, Medical Tourism Surabaya ini akan berbentuk sebuah aplikasi yang saat ini terus dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair).

Dalam aplikasi yang merupakan produk bersama itu, akan menampilkan rumah sakit beserta layanan unggulan serta biayanya.

Ada pula informasi mengenai pariwisata, perhotelan, restoran dan berbagai fasilitas lainnya.

Eri mencontohkan, ketika ada orang sakit dan berobat ke Kota Surabaya, pasti ada sejumlah keluarganya yang ikut mengantarkan.

Baca juga: Mau Buat Tembok Pagar sampai ke Langit Silakan, tapi Jangan di Atas Jalan Masyarakat

Sehingga sebelum pasien berangkat ke Surabaya, mereka sudah lebih dulu mendaftar dan memerinci segala hal.

Rincian itu antara lain mengenai lokasi rumah sakitnya, lokasi hotel atau penginapannya, hingga akan berkunjung ke mana.

Bahkan, mereka bisa mengatur untuk meminta dijemput dari bandara menggunakan ambulance.

"Itu sudah dirancang sejak awal, karena semuanya ini akan terangkai menjadi satu bagian," ujar Eri.

Baca juga: Taman Bacaan di Surabaya Mulai Buka Pekan Depan, Buku Selesai Dibaca Bakal Dikarantina 2 Hari

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com