Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 ABK KM Hentri Masih Hilang di Laut Maluku, Pencarian Dihentikan

Kompas.com - 21/09/2021, 12:57 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

AMBON, KOMPAS.com - Operasi pencarian terhadap 25 anak buah kapal (ABK) KM Hentri yang hilang di peraiaran Kepulauan Tanimbar, Maluku, resmi dihentikan tim SAR, Selasa (21/9/2021).

Operasi pencarian akhirnya dihentikan setelah tim SAR memperpanjang waktu pencarian selama enam hari namun para korban tidak juga ditemukan.

Kepala Basarnas Ambon, Mustari mengatakan, keputusan menghentikan pencarian 25 ABK KM Hentri itu dilakukan karena setelah dua kali perpanjangan operasi pencarian, pihaknya tidak juga menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Operasi pencarian 25 ABK KM Hentri saat ini resmi dihentikan,” kata Mustari, dalam keterangan terulis, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Internet Telkomsel Gangguan, Siswa SMA di Ambon Tak Bisa Belajar Daring

Operasi pencarian terhadap 25 ABK KM Hentri ini mulai dilakukan pada 8 September 2021 setelah tim SAR mendapatkan informasi terbakarnya kapal tersebut.

Namun, setelah tujuh hari dilakukan operasi pencarian, tim SAR gabungan tidak juga menemukan para ABK tersebut.

Selanjutnya, tim SAR memperpanjang lagi operasi pencarian selama enam hari namun upaya itu tidak juga membuahkan hasil.

“Setelah melakukan evaluasi Basarnas Ambon memperpanjang operasi SAR selama 3 hari terhitung tgl 15-17 September 2021. Setelah itu diperpanjang lagi terhitung sejak tanggal 18-20 September 2021 tapi tidak ada tanda-tanda keberadaan korban,” ungkap dia.

Baca juga: Tim SAR Perpanjang Pencarian 25 ABK KM Hentri yang Hilang di Laut Maluku

Diberitakan sebelumnya, KM Hentri yang mengangkut 32 ABK dan nahkoda bertolak dari pelabuhan Muara Angke, Jakarta dengan tujuan Merauke, Papua pada 15 Agustus 2021 lalu.

Namun, saat melintas di antara peraiaran Kepulauan Tanimbar dan Maluku Tenggara, kapal tersebut terbakar setelah diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi pada 3 September.

Akibat musibah tersebut, 25 ABK dilaporkan hilang setelah melompat ke laut, lima ABK selamat dan dua ABK lainnya tewas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com