JAMBI,KOMPAS.com - Petugas Satpol PP Sarolangun, Jambi, mengamankan 15 siswa yang bolos saat jam sekolah, Kamis (16/9/2021).
Para pelajar yang ditangkap berasal dari tiga sekolah.
Untuk diketahui, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Sarolangun baru dimulai awal Agustus 2021 karena kabupaten in baru keluar dari zona merah ke zona oranye.
Baca juga: Tak Ada Klaster Covid-19 Selama Dua Pekan PTM, Bupati Sumedang: Jangan sampai Lengah
"Kita tertibkan belasan siswa saat sedang bolos di jam pelajaran. Mereka mengaku terlambat dan diusir guru," kata Kepala Satpol PP Sarolangun, Ridwan melalui sambungan telepon, Kamis.
Baca juga: Hari Pertama PTM Terbatas di Gunungkidul, Siswa Takut Ketemu Teman dan Guru
Ia mengatakan, penertiban siswa bolos ini atas laporan dari masyarakat. Banyak pihak yang merasa terganggu melihat pelajar berkeliaran di jam sekolah, terlebih masih pandemi.
Petugas Satpol PP memberikan sanksi fisik dengan menyuruh mereka lari dan push-up.
Petugas juga telah memberikan surat peringatan dan memanggil orangtua, serta meminta pihak sekolah untuk menjemput para siswa ke kantor Satpol PP.
"Kita lakukan untuk pelajaran dan efek jera bagi siswa sekolah yang tidak masuk sekolah agar tidak diulangi lagi," ucap Ridwan.
Semua siswa telah menandatangani perjanjian untuk tidak melakukan tindakan serupa di masa mendatang.
Kata pihak sekolah
Siswa yang ketahuan bolos salah satunya berasal dari SMK 4 Sarolangun.
Guru SMK 4 Sarolangun Fitri Vajrianti mengatakan, siswa yang tertangkap merupakan anak nakal di sekolah.
Pihak sekolah sudah melakukan pembinaan ekstra selama pandemi. Namun, pelajar tersebut belum juga berubah.
Walaupun sedih dengan kelakuan muridnya, Fitri berharap setelah dijaring Satpol PP, anak-anak itu akan mendapatkan pembelajaran dan mau berubah menjadi lebih positif.
"Kami sedih melihat kelakuan siswa. Ketika belajar daring, maunya tatap muka. Namun setelah tatap muka, malah banyak yang ngilang," kata Fitri.