Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arcan Iurie, Mantan Pelatih Persija hingga Persib Dideportasi, Uang Habis Tak Mampu Bayar Denda Overstay

Kompas.com - 14/09/2021, 16:37 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Arcan lurie, mantan pelatih sejumlah klub di tanah air seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung, dideportasi dari Indonesia.

Izin tinggal pria asal Moldova itu telah habis pada 2019.

Baca juga: Kemenangan Perdana Arcan Iurie untuk Persepam

Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Penindakan Imigrasi Kelas 1 Non TPI Karawang Adrian Nugroho mengatakan, lurie melanggal Pasal 78 ayat 3 tentang Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Baca juga: Preman Tutup Jembatan, yang Bayar Boleh Lewat, jika Tak Mau Beri Uang Dipaksa Putar Balik

 

Iurie tak mampu membayar denda overstay setelah 60 hari sejak masa berlaku Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap) miliknya habis.

Karena itu, pihak keimigrasian memberikan sanksi deportasi dan penangkalan.

"Arcan Iurie dideportasi dari Indonesia pada 16 Juli 2021 menggunakan pesawat Turkis Airlines dan transit di Istanbul, kemudian melanjutkan ke Moldova," kata Adrian ditemui di Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Karawang, Selasa (14/9/2021).

Kepada penyidik, lurie mengaku mengetahui izin tinggal tetapnya (Kitap) habis pada 2019.

Namun ia tak dapat membayar denda overstay lantaran uangnya habis untuk berobat.

"Dia menjalani pengobatan sejak 2018. Dia sakit strok dan tidak mempunyai penghasilan," ujar dia.

lurie tercacat tinggal di Perumahan Graha, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Namun dia bolak-balik ke Bandung.

"Dia disponsori istrinya warga sini. Pernah disponsori PSSI juga," kata dia.

lurie diperbolehkan kembali memasuki wilayah Indonesia setelah enam bulan ke depan.

Perjalanan karier Arcan Iurie

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com