Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Besar Landa Kalteng, BPBD Kalsel Kerahkan Personil Bantu Penanganan Banjir

Kompas.com - 09/09/2021, 22:41 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengirimkan bantuan untuk penanganan banjir besar yang melanda sebagian wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalsel, Abriansyah Alam mengatakan, BPBD Kalsel mengirimkan 12 personel, dua perahu karet dan juga tiga unit kendaraan.

"Tim kita sudah berangkat ke Katingan yang merupakan wilayah yang terparah. Kami sudah koordinasi dengan di sana," ujar Abriansyah kepada wartawan, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: 6 Kabupaten di Kalteng Berstatus Tanggap Darurat Bencana Banjir

Personil yang dikirim, kata Abriansyah, merupakan personel multifungsi.

Mereka bisa bertugas mengevakuasi korban dan juga ditempatkan sebagai pengatur logistik.

Abriansyah mengingat ketika Kalsel dilanda banjir besar di awal tahun 2021, relawan dari Kalteng banyak yang berdatangan membantu korban banjir di Kalsel.

Atas dasar itulah BPBD Kalsel berinisiatif mengirimkan personel dan bantuan untuk sebagai rasa persaudaraan.

"Kita ingat mereka datang ke Kalsel membantu kita, meringankan beban kita. Persaudaraan ini perlu dibina," jelasnya.

Baca juga: Sudah Sepekan Ratusan Rumah di Samarinda Terendam Banjir

Diberitakan sebelumnya, banjir merendam ribuan rumah yang tersebar 13 kecamatan di Kalteng sejak sepekan terakhir.

Banjir diakibatkan tingginya intensitas hujan yang menyebabkan Sungai Katingan dan Sungai Samba meluap.

Wilayah terparah yang dilanda banjir adalah Kabupaten Katingan akses trans Kalimantan terputus.

Dari data yang diterima, sebanyak 25.443 dilaporkan terdampak.

Pemkab Katingan bahkan telah menetapkan status tanggap darurat bencana sejak 24 Agustus hingga 23 September 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com