Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Tampung Hanya 56 Orang, Rutan Salatiga Justru Dihuni 136 Warga Binaan

Kompas.com - 09/09/2021, 13:03 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Salatiga, Jawa Tengah, saat ini menampung 136 warga binaan.

Jumlah tersebut melebihi kapasitas rumah tahanan, yang idealnya hanya menampung 56 warga binaan.

Humas Rutan Kelas IIB Salatiga Nuryadi mengatakan, kondisi tersebut memang berpotensi menyebabkan kerawanan.

"Kalau dari segi bangunan, memang bangunan rutan ini termasuk bangunan tua. Sehingga segala sesuatunya harus dilakukan perawatan rutin, termasuk jaringan kelistrikan," jelasnya.

Baca juga: Lapas Sumedang Kekurangan APAR, Karung Pasir hingga Lap Basah Disiapkan untuk Cegah Kebakaran

Sementara untuk jaringan kelistrikan, kata Nuryadi, selalu rutin dilakukan pengecekan oleh petugas dari PLN.

"Dalam pemeliharaan apabila terjadi kendala kami segera melakukan kroscek dan menghubungi PLN selaku pihak terkait, termasuk belum lama ini kami juga menambah kekuatan daya kelistrikan," kata Nuryadi.

Dia juga menegaskan para penghuni di lingkungan Rutan Kelas IIB Salatiga jangan sampai ada penyalahgunaan ilegal jaringan listrik serta pemenuhan hak dan kewajiban warga binaan.

"Kami selalu melakukan sosialisasi dan saresehan kepada warga binaan, sehingga terjalin komunikasi yang baik," ungkapnya.

Nuryadi menambahkan, Rutan Kelas IIB Salatiga juga menerima kunjungan Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Politik dan Keamanan Y Ambeg Pamarta pada Kamis (2/9/2021).

Dalam kunjungan tersebut, disampaikan Rutan Salatiga ini salah satu rutan terkecil di Indonesia, tetapi dalam proses pemberian layanan harus maksimal bagi masyarakat maupun warga binaan.

Baca juga: Seperti di Tangerang, Lapas Karawang Juga Melebihi Kapasitas, Harusnya 590 Orang Malah Diisi 1.089

Sementara itu, Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan ratusan warga binaan mengadakan doa bersama sebagai wujud kebersamaan dan solidaritas untuk korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.

Andri Lesmano mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus mengajarkan untuk saling berempati dan menjalin persatuan dan kesatuan umat.

"Bukan persoalan jarak dan seseorang yang sedang bermasalah dengan hukumnya, tetapi bahwa sebagai makhluk Tuhan, kita harus bisa menghormati dan saling mendoakan untuk keselamatan seluruh bangsa Indonesia ini," jelasnya.

Seorang warga binaan yang terjerat kasus psikotropika, Rangga mengatakan, doa bersama ini bertujan mendoakan warga binaan yang menjadi korban kebakaran di Lapas Tangerang.

"Kita tidak bisa membantu secara material, tetapi dengan doa ini kami harapkan korban diterima di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menjalani cobaan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com