AMBON,KOMPAS.com- Operasi pencarian terhadap 25 Anak Buah Kapal (ABK) KM Hentri yang dinyatakan hilang di peraiaran Kepulauan Tanimbar, dihentikan sementara oleh tim SAR gabungan, Kamis (9/9/2021).
Kapal tersebut diketahui terbakar hebat usai dihantam gelombang.
Baca juga: Kapal Penangkap Cumi-cumi Terbakar di Maluku, 2 ABK Tewas, 25 Hilang Usai Lompat ke Laut
Cuaca buruk
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari mengatakan pihaknya telah memulai operasi pencarian.
Namun untuk sementara, pencarian dihentikan karena tidak memungkinkan.
Penghentian operasi pencarian disebabkan karena kondisi cuaca yang sangat buruk dan gelombang tinggi di perairan tersebut.
“Cuaca di laut sangat ekstrem sekali, tinggi gelombang mencapai 4 sampai 6 meter jadi tidak bisa dilakukan pencarian,” katanya kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: KM Hentri Terbakar di Perairan Maluku, Ini Daftar Nama 32 ABK-nya
Dia menjelaskan, sedianya kapal milik PSDKP Tual akan dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian hari ini.
Tetapi, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, pihak PSDKP tidak berani mengerahkan kapalnya untuk misi tersebut.
“Tadi kita mau gerakan kapal PSDKP tapi mereka mempertimbangkan kondisi cuaca di lapangan yang sangat buruk, gelombang sangat tinggi jadi mereka tidak berani,” ujarnya.
Baca juga: 1 Warung Makan dan 2 Rumah di Labuan Bajo Ludes Terbakar, Pemilik Tak Ada di Lokasi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.