Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Guru SMP di Kota Tegal Berdandan ala Punakawan

Kompas.com - 07/09/2021, 21:06 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, sejumlah guru SMP Negeri 9 Kota Tegal Jawa Tengah, berdandan tokoh pewayangan Punakawan, Gatotkaca dan Hanoman, Selasa (7/9/2021).

Mereka menyambut kedatangan siswa-siswi bahkan sejak dari gerbang pintu masuk hingga mengantarnya ke ruang kelas.

Kepala SMP Negeri 9 Tegal Eko Winarno menyebut, inovasi tersebut sengaja dilakukan untuk menyambut siswa dengan cara yang menyenangkan setelah lebih dari setahun, siswa melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Selama hampir dua tahun PJJ, siswa dihadapkan dengan banyak masalah, terutama masalah psikososial. Dengan inovasi begini diharapkan bisa membangkitkan semangat dan motivasi siswa," kata Eko di SMPN 9 Tegal, Selasa.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Tegal Melandai, Tempat Isolasi Terpusat Kosong

Eko mengatakan, pihaknya berusaha membangkitkan semangat siswa dengan melakukan Masa Orientasi Siswa (MOS) bertajuk September ceria yang berlangsung hingga 11 September mendatang.

"Perlu kita berikan relaksasi di hari pertama belajar di sekolah. Kita kesampingkan suasana pembelajaran yang membosankan dan kaku," kata Eko.

Eko berharap, pihak sekolah bisa memberikan relaksasi yang dikemas menarik dan tidak menegangkan.

"Melalui kegiatan yang menyenangkan diharapkan para siswa-siswi dapat kembali semangat dan percaya diri dalam mengikuti PTM terbatas," kata Eko.

Baca juga: Hari Pertama PTM Terbatas di Kota Tegal, Banyak Siswa Bingung Cari Ruang Kelas

Dari total 630 siswa, di hari pertama PTM terbatas pihak sekolah hanya mendatangkan 120 siswa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com