Hal itu dilaksanakan demi menjaga protokol kesehatan secara ketat.
"Saat ini kita hanya menghadirkan 25 persen siswa, atau 120 dari total ada 630 siswa-siswi di sekolah kami," kata Eko.
Baca juga: PPKM DI Yogyakarta Turun ke Level 3, Sri Sultan Belum Berani Buka Sekolah
Selain menjaga protokol kesehatan, imbuh Eko adanya pembatasan jumlah siswa juga untuk menjaga mobilitas agar sekolah tidak terlalu ramai.
"Prokes jaga carak, hingga cuci tangan dan cek suhu tubuh dilakukan sehingga harapannya jangan sampai terjadi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.