Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama PTM Terbatas di Kota Tegal, Banyak Siswa Bingung Cari Ruang Kelas

Kompas.com - 01/09/2021, 11:20 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta perdana menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) setelah status PPKM Kota Tegal, Jawa Tengah, turun ke Level 3, Rabu (1/9/2021).

Kepala SMP Negeri 17 Sarmin mengatakan, sebagai proyek percontohan, di sekolahnya menggelar PTM terbatas dengan masing-masing rombongan belajar (rombel) diikuti 15 siswa.

"Ada 24 Rombel masing-masing kelas diikuti 15 siswa atau sekitar 50 persen dari kapasitas," kata Sarmin, kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: PPKM Level 3 di Kota Tegal, 6 SMP Gelar PTM Terbatas Besok

Sarmin mengatakan, ada kejadian unik saat hari pertama PTM setelah lebih dari setahun sekolah tersebut menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.

Hal unik yang ia maksud adalah para siswa tidak mengetahui dimana ruang kelasnya. "Banyak anak yang pertama kali masuk sekolah tidak tahu ruangannya sudah ganti," kata Sarmin.

Misalnya, kata Sarmin, setiap siswa yang ternyata sudah naik kelas masih mencari ke ruangan yang lama.

Kebingungan juga terjadi bagi siswa baru yang belum pernah masuk sama sekali sehingga banyak guru dilibatkan untuk menuntun ke ruang kelas.

"Dulu kelas 7 naik kelas 8. Dan kelas 8 ruangannya yang sebelah mana tadi pada tanya. Termasuk yang kelas 8 naik kelas 9 juga pada tanya. Apalagi kelas 7 yang belum pernah masuk sama sekali. Maka harus dituntun ditunjukkan tempatnya di mana," terang Sarmin.

Baca juga: PTM Terbatas SMA dan SMK di Banten Dipastikan Mulai September

Dijelaskan Sarmin, sesuai petunjuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) PTM terbatas maksimal diikuti 50 persen siswa.

"Dengan satu kelas diikuti 15 anak. Setiap harinya hanya 50 persen dari peserta didik seperti hari ini. Kemudian yang 50 persennya lagi ikut belajar besok hari Selasa," katanya.

Sarmin mengatakan, siswa yang baru datang harus cuci tangan, memakai masker, cek suhu tubuh, dan menjalankan protokol kesehatan selama waktu di sekolah.

Pada hari pertama PTM ini, kata dia, para guru tidak langsung memberikan materi pelajaran kepada siswa.

"Jadi anak-anak tidak langsung menerima pelajaran, nanti bisa stres. Maka diadakan pembelajaran yang santai saja, berkenalan-berkenalan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam SMP negeri dan swasta di Kota Tegal, Jawa Tengah, menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada Rabu (1/9/2021).

Kebijakan itu diambil setelah perpanjangan PPKM Kota Tegal masuk Level 3.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com