Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Sabu ke Sesama Napi di Lapas Kedungpane Semarang Digagalkan

Kompas.com - 03/09/2021, 22:57 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - BNNP Jawa Tengah menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu ke sesama narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas I A Kedungpane Kota Semarang.

Sabu seberat 100 gram itu dimasukkan ke empat bungkus rokok oleh seorang napi berinisial AS saat hendak ke toilet di luar lapas.

Kepala BNNP Jawa Tengah Brigjen Polisi Purwo Cahyoko mengatakan, kejadian bermula saat Bidang Pemberantasan BNNP Jateng menerima informasi dari masyarakat pada Kamis (19/8/2021) sekitar pukul 08.00 WIB tentang akan adanya upaya penyelundupan narkotika jenis sabu ke Lapas Kelas I A Kedungpane Semarang.

Baca juga: Penyelundupan Sabu Berbalut Kondom dalam Anus dari Batam ke Lombok Digagalkan

Selanjutnya, pada pukul 09.50 WIB, petugas melihat pria yang mencurigakan setelah menyerahkan barang titipan berupa nasi bungkus ke loket penitipan barang untuk tahanan.

Rupanya, pria tersebut bergegas menuju kamar mandi yang terletak di bagian luar Lapas Kedungpane.

"Setelah digeledah ditemukan empat bungkus rokok Lucky Strike dan Marlboro yang di dalamnya terdapat sabu seberat 100 gram. 3 bungkus Lucky Strike masing-masing berisi 30 gram sabu dan 1 bungkus Marlboro berisi sabu 10 gram beserta 1 bandel plastik klip kecil," jelasnya dalam siaran pers, Jumat (3/9/2021).

Setelah dilakukan interogasi, sabu tersebut rencananya akan diambil oleh seorang napi yang menjadi tahanan pendamping berinisial ACS.

"Napi tersebut kemudian diamankan oleh Tim BNNP Jateng. Setelah diperiksa, diketahui bahwa sabu akan dimasukkan ke dalam Lapas Kedungpane dan akan diterima oleh tahanan BR alias Ceming," ungkapnya.

Baca juga: Penyelundupan Sabu dalam Cabai ke Lapas Jombang, Diduga Pengendalinya adalah Narapidana

Tim kemudian berkoordinasi dengan Kalapas Kelas IA Kedungpane untuk mengamankan Ceming beserta ponselnya.

"Tim kemudian melakukan pengembangan dan memperoleh informasi bahwa yang menyuruh AS mengantarkan sabu tersebut adalah FT alias Pincuk napi LP Kelas IIB Kota Tegal," ujarnya.

Tim kemudian berkoordinasi dengan Kalapas Tegal agar mengamankan Pincuk beserta ponselnya.

Selanjutnya, tim melakukan penggeledahan di rumah AS dan ditemukan 1 bungkus sabu seberat 5 gram beserta timbangan.

Purwo menjelaskan, pengungkapan kasus ini merupakan bentuk sinergitas aparat penegak hukum (APH) di wilayah Jawa Tengah untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

"Ungkap kasus ini merupakan operasi bersama antara BNN Provinsi Jawa Tengah, Lapas Klas I Kedungpane Semarang dan Lapas Kelas II B Tegal," katanya.

Dari para tersangka berhasil diamankan barang bukti berupa 5 bungkus sabu berat total 105 gram, 4 buah ponsel milik para tersangka, 1 buah timbangan digital, 1 buah sepeda motor Suzuki Smash dan 1 bungkus plastik klip kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com