Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Domu, Sopir Truk yang Telantar di Pelabuhan Lombok Barat: 3 Bulan Saya di Sini dan Masih Dimaki-maki

Kompas.com - 03/09/2021, 08:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebanyak lebih dari 80 orang sopir dan kenek truk ekspedisi telantar di Jembatan Timbang dan Pelabuhan Barang Lembar Lombok Barat.

Mereka terpaksa berbulan-bulan berada di tempat tersebut lantaran menunggu kapal yang tak kunjung tiba.

Kapal yang ditunggu adalah Kapal Egon atau kapal Pelni berkapasitas penumpang yang akan membawa mereka ke Sumba, NTT.

Padahal di satu sisi, sopir ekspedisi harus mengantar barang-barang ke tujuannya.

Baca juga: Puluhan Sopir Truk Terlantar Menunggu Kapal di Lombok Barat, Berharap Ditolong Jokowi

Situasi pelabuhan

Sopir terlantar sejak Kapal Egon atau kapal pelni berkapasitas penumpang, barang dan kendaraan tak kunjung tiba di Pelabuhan Lembar hingga tiga bulan lamanya.KOMPAS.COM/FITRI RACHMAWATI Sopir terlantar sejak Kapal Egon atau kapal pelni berkapasitas penumpang, barang dan kendaraan tak kunjung tiba di Pelabuhan Lembar hingga tiga bulan lamanya.

Pantauan Kompas.com, truk-truk bermuatan 8 hingga 10 ton barang terparkir di sekitar Jembatan Timbang Pelabuhan Lembar Lombok Barat.

Mereka rata-rata membawa barang-barang keras hingga sembako.

Ada pula sopir yang membawa telur ayam hingga telur itu menetas karena terlalu lama menunggu kapal di tengah kondisi panas pelabuhan.

Baca juga: Biaya Tes PCR di Bandara Lombok Turun Jadi Rp 525.000, Mulai 20 Agustus 2021

Tiga bulan di lokasi, dimarahi pemilik barang

Ilustrasishutterstock Ilustrasi

Salah satu sopir ekspedisi asal Sumba Timur, Umbu Domu Ninggeding (43) mengaku sudah tiga bulan dirinya terkatung-katung tanpa kejelasan di tempat tersebut.

Domu pun bingung karena pemilik barang yang diangkutnya marah lantaran barang tersebut tak kunjung tiba.

"Saya sudah tiga bulan berada di sini, barang barang saya ini adalah barang bantuan atau donasi dari gereja, untuk korban gempa, tapi sampai sekarang saya tak bisa menyeberang," kata Umbu Domu Ninggeding.

Pemilik barang, kata Domu, bahkan memaki-makinya.

"Pemilik barang marah-marah pada kami, ini hampir semua sopir truk di sini ditelepon dan dimaki-maki pemilik barang, mereka tidak tahu bagaimana keadaan kami sebenarnya, kami menderita juga di sini, makan sulit, uang menipis, bayangkan sampai 3 bulan saya di sini tanpa kejelasan Kapal Egon akan datang," kata Domu.

Baca juga: Penyelundupan Sabu Berbalut Kondom dalam Anus dari Batam ke Lombok Digagalkan


Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com