Ada yang jual cincin untuk makan dan kirim uang ke anak istri
Kondisi yang tidak jelas itu memaksa mereka bertahan dengan harta seadanya.
Beberapa di antara para sopir tersebut bahkan harus menjual apa yang mereka miliki untuk bertahan hidup.
Salah satunya Yan Rara Lunggi (25) yang terpaksa menjual cincin kawinnya untuk makan.
Uang penjualan cincin juga dikirim ke anak istrinya di Sumba.
"Gaji satu bulan untuk makan, dan satu bulan untuk dikirim ke keluarga, tapi masih kurang, keluarga di Sumba harus terpenuhi kebutuhannya, terpaksa saya jual cincin kawin saya," kata Yan sedih.
Baca juga: 4 Anggota TNI Gugur, 2 Luka Berat Usai Posramil Kisor Papua Barat Diserang OTK Dini Hari
Minta dikirim kapal pengganti
Para sopir pun tak ingin berlama-lama dalam ketidakpastian menunggu Kapal Egon.
Mereka meminta pemerintah segera bergerak untuk mengirim kapal pengganti.
"Saya berharap pada Presiden Joko Widodo, agar memperhatikan nasib kami, kirimkanlah kami kapal penganti Egon, agar kami bisa segera menyeberang ke Sumba," kata sopir ekspedisi lainnya, Adi Lado (43).
"Kami dari sopir ekspedisi Sumba kami butuh Kapal Egon segera, kami bawa logistik, kami minta Kapal Egon bisa 4 kali dalam sebulan," lanjut Adi.
Baca juga: 50 OTK Serang Posramil Kisor Papua Barat, 4 Anggota TNI Gugur
Kapal sedang docking di Semarang
Kapolsek KP3 Lembar Iptu Irvan Surahman mengatakan, Kapal Egon sedang menjalani docking di Semarang.
Kepastian itu dia dapatkan setelah pihaknya menanyakan langsung pada PT. Pelni.
"Kamis sudah tanyakan jadwal kedatangan Kapal Egon tersebut pada pihak Pelni, menurut informasi Kapal Egon sedang menjalani docking di Semarang, Jawa Tengah," tutur Kapolsek.
Dia juga berjanji akan membantu para sopir jika mengalami kesulitan saat menunggu kedatangan kapal.
"Kami persilakan mereka menanyakan informasi apa pun ke KP3 Lembar, dan meminta bantuan jika kesulitan makanan dan obat-obatan termasuk kebutuhan vitamin, kami bisa komunikasikan pada tim kantor kesehatan Pelabuhan," kata Irvan.
(KOMPAS.COM/ Penulis : Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.