Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Domu, Sopir Truk yang Telantar di Pelabuhan Lombok Barat: 3 Bulan Saya di Sini dan Masih Dimaki-maki

Kompas.com - 03/09/2021, 08:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Ada yang jual cincin untuk makan dan kirim uang ke anak istri

Kondisi yang tidak jelas itu memaksa mereka bertahan dengan harta seadanya.

Beberapa di antara para sopir tersebut bahkan harus menjual apa yang mereka miliki untuk bertahan hidup.

Salah satunya Yan Rara Lunggi (25) yang terpaksa menjual cincin kawinnya untuk makan.

Uang penjualan cincin juga dikirim ke anak istrinya di Sumba.

"Gaji satu bulan untuk makan, dan satu bulan untuk dikirim ke keluarga, tapi masih kurang, keluarga di Sumba harus terpenuhi kebutuhannya, terpaksa saya jual cincin kawin saya," kata Yan sedih.

Baca juga: 4 Anggota TNI Gugur, 2 Luka Berat Usai Posramil Kisor Papua Barat Diserang OTK Dini Hari

Minta dikirim kapal pengganti

Para sopir pun tak ingin berlama-lama dalam ketidakpastian menunggu Kapal Egon.

Mereka meminta pemerintah segera bergerak untuk mengirim kapal pengganti.

"Saya berharap pada Presiden Joko Widodo, agar memperhatikan nasib kami, kirimkanlah kami kapal penganti Egon, agar kami bisa segera menyeberang ke Sumba," kata sopir ekspedisi lainnya, Adi Lado (43).

"Kami dari sopir ekspedisi Sumba kami butuh Kapal Egon segera, kami bawa logistik, kami minta Kapal Egon bisa 4 kali dalam sebulan," lanjut Adi.

Baca juga: 50 OTK Serang Posramil Kisor Papua Barat, 4 Anggota TNI Gugur

Kapal sedang docking di Semarang

Kapolsek KP3 Lembar Iptu Irvan Surahman mengatakan, Kapal Egon sedang menjalani docking di Semarang.

Kepastian itu dia dapatkan setelah pihaknya menanyakan langsung pada PT. Pelni.

"Kamis sudah tanyakan jadwal kedatangan Kapal Egon tersebut pada pihak Pelni, menurut informasi Kapal Egon sedang menjalani docking di Semarang, Jawa Tengah," tutur Kapolsek.

Dia juga berjanji akan membantu para sopir jika mengalami kesulitan saat menunggu kedatangan kapal.

"Kami persilakan mereka menanyakan informasi apa pun ke KP3 Lembar, dan meminta bantuan jika kesulitan makanan dan obat-obatan termasuk kebutuhan vitamin, kami bisa komunikasikan pada tim kantor kesehatan Pelabuhan," kata Irvan.

(KOMPAS.COM/ Penulis : Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com