Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haru Anak Buruh Sawit di Perbatasan RI-Malaysia Saat Bertemu Guru, Merajuk Tak Mau Pulang

Kompas.com - 01/09/2021, 15:28 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas menyajikan sejumlah kisah lucu, haru, sekaligus menggemaskan.

Pemandangan tersebut tersaji di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mutiara Perbatasan yang terletak dalam Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Sejumlah murid yang usianya masih 6 hingga 7 tahun tampak berlari sambil berteriak histeris saat sekolah mereka mulai dibuka dan langsung berebut memeluk pembimbing mereka.

"Mungkin karena lamanya mereka tidak pernah bertemu secara langsung. Kan kita tutup sekolah sejak Maret 2020, jadi begitu mereka sampai sekolah, lalu melihat ustazahnya, mereka langsung histeris dan berebut memeluk," ujar Kepala Yayasan Mutiara Perbatasan Rusmini Hakim, dihubungi, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Hari Pertama PTM Terbatas di Kota Tegal, Banyak Siswa Bingung Cari Ruang Kelas

Tingkah lugu dan kelucuan yang tersaji, menciptakan suasana haru. Para pembimbing bahkan sampai meneteskan air mata.

Mereka merasakan suasana hati anak anak tersebut.

Semangat dan rindu belajar seakan menjadi tambahan motivasi pendidik untuk memberikan ilmu dan adab sebagai bekal mereka nanti.

Mayoritas pelajar di MI Mutiara Perbatasan merupakan anak buruh perkebunan kelapa sawit.

Mereka sering ditinggal orangtuanya yang pergi ke kebun sawit sejak pagi buta dan baru berkumpul kembali dengan keluarga saat menjelang maghrib.

"Jadi ketika mereka berkumpul kembali dengan teman dan gurunya, mereka sangat semangat. Mereka tidak mau pulang meski waktu belajar habis di pukul 10.00 Wita, pokoknya ngambek mereka disuruh pulang," katanya.

Baca juga: Sekolah di Perbatasan RI–Malaysia Mulai Gelar PTM, Kapasitas Siswa 50 Persen

Ada saja tingkah anak anak tersebut saat menolak diminta pulang ke rumahnya.

Ada yang langsung duduk merapat ke samping guru, ada yang memegang lengan guru dengan pandangan mengiba. 

Mereka meminta terus diajari pelajaran dan tugas yang selama ini diberikan lewat pesan selular atau modul pembelajaran yang langsung diantar ke rumah sepekan sekali.

"Memang seminggu sekali guru-guru ke rumah mereka, terutama yang tidak punya HP. Kita berikan tugas-tugas, tapi karena orangtua juga sibuk bekerja, akhirnya malah banyak tugas yang terbengkalai," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com