Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Habis, Kabupaten Nunukan Kesulitan Vaksinasi Masyakarat untuk Suntikan Tahap 2

Kompas.com - 01/08/2021, 15:06 WIB
Ahmad Dzulviqor,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Upaya vaksinasi dalam antisipasi sebaran wabah sekaligus menjadikan masyarakat kebal terhadap Covid-19 di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara terhenti akibat stok vaksin habis.

"Kami di Dinas Kesehatan sudah tidak memiliki stok vaksin. Jadi kegiatan vaksinasi massal sementara terhenti," ujar Bagian Surveylan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Nunukan, Nurmia, dihubungi Minggu (1/8/2021).

Baca juga: Cerita SS, dari Malaysia Menyelinap di Rusunawa di Nunukan untuk Temui Sang Istri yang Dideportasi

Habisnya stok dosis vaksin di gudang kesehatan Dinas Kesehatan, menjadi kendala dalam melakukan suntikan vaksin tahap 2 bagi masyarakat yang sudah menjalani vaksin tahap 1.

Data Dinas Kesehatan Nunukan mencatat, sejauh ini pemberian dosis pertama baru diberikan pada sekitar 18.575 dosis. Sementara tahap 2, baru diberikan pada 7.421 jiwa.

"Kita belum tahu kapan distribusi vaksin untuk Nunukan datang. Jadi kita masih menunggu itu untuk melanjutkan serbuan vaksin," katanya.

Baca juga: Masuk Kriteria PPKM Level 4, Satgas Covid-19 Nunukan Tunggu Arahan Kemendagri

Dinas Kesehatan Nunukan menargetkan vaksinasi covid-19 terhadap 182.886 penduduk dari rentang usia 9 tahun sampai 60 tahun lebih di perbatasan RI – Malaysia ini.

"Melihat data, capaian kita baru di angka 10 persen lebih saja. Kita berharap segera mendapat kembali kiriman vaksin. Karena kasihan juga bagi masyarakat yang sudah vaksin tahap pertama dan harus menunggu vaksin tahap 2 dengan interval waktu terlalu lama," kata Mia.

Kondisi tersebut bahkan menjadikan Kabupaten Nunukan tidak mewajibkan sertifikat vaksin sebagai sarat pelaku perjalanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com