NUNUKAN, KOMPAS.com – Upaya vaksinasi dalam antisipasi sebaran wabah sekaligus menjadikan masyarakat kebal terhadap Covid-19 di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara terhenti akibat stok vaksin habis.
"Kami di Dinas Kesehatan sudah tidak memiliki stok vaksin. Jadi kegiatan vaksinasi massal sementara terhenti," ujar Bagian Surveylan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Nunukan, Nurmia, dihubungi Minggu (1/8/2021).
Baca juga: Cerita SS, dari Malaysia Menyelinap di Rusunawa di Nunukan untuk Temui Sang Istri yang Dideportasi
Habisnya stok dosis vaksin di gudang kesehatan Dinas Kesehatan, menjadi kendala dalam melakukan suntikan vaksin tahap 2 bagi masyarakat yang sudah menjalani vaksin tahap 1.
Data Dinas Kesehatan Nunukan mencatat, sejauh ini pemberian dosis pertama baru diberikan pada sekitar 18.575 dosis. Sementara tahap 2, baru diberikan pada 7.421 jiwa.
"Kita belum tahu kapan distribusi vaksin untuk Nunukan datang. Jadi kita masih menunggu itu untuk melanjutkan serbuan vaksin," katanya.
Baca juga: Masuk Kriteria PPKM Level 4, Satgas Covid-19 Nunukan Tunggu Arahan Kemendagri
Dinas Kesehatan Nunukan menargetkan vaksinasi covid-19 terhadap 182.886 penduduk dari rentang usia 9 tahun sampai 60 tahun lebih di perbatasan RI – Malaysia ini.
"Melihat data, capaian kita baru di angka 10 persen lebih saja. Kita berharap segera mendapat kembali kiriman vaksin. Karena kasihan juga bagi masyarakat yang sudah vaksin tahap pertama dan harus menunggu vaksin tahap 2 dengan interval waktu terlalu lama," kata Mia.
Kondisi tersebut bahkan menjadikan Kabupaten Nunukan tidak mewajibkan sertifikat vaksin sebagai sarat pelaku perjalanan.