Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Air Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu karena Masalah Mesin

Kompas.com - 29/08/2021, 15:46 WIB
Raja Umar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com- Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6897 rute Banda Aceh-Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, pada Minggu (29/8/2021) sekitar 11.55 WIB.

Corporate Communications Strategic Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pilot memutuskan untuk mendarat darurat karena diduga ada masalah di mesin pesawat.

"Pilot memutuskan untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen pada salah satu mesin pesawat perlu dilakukan pengecekan," kata Danang dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Batik Air Rute Banda Aceh-Jakarta Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu

Menurut Danang, pesawat jenis Airbus 330-300 itu sudah menjalani serangkaian pemeriksaan sebelum terbang dan dinyatakan layak terbang.

Pendaratan darurat juga disebut berlangsung secara normal.

Saat ini, 271 penumpang pesawat tersebut diminta menunggu di Bandara Kualanamu.

"Batik Air telah mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah berada di kualanamu untuk melanjutkan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Danang.

Baca juga: Kesaksian Penumpang Batik Air yang Mendarat Darurat di Kualanamu: Saat Itu Serasa Terbang Lebih Rendah, Usai Mendarat Tak Ada Kompensasi Apapun

Sempat delay

Teuku Dedi Iskandar, salah satu penumpang, mengatakan pesawat tersebut sedianya terbang dari Bandara Sultan Iskandar Muda menuju Bandara Soekarno-Hatta tanpa transit.

Namun, setelah sekitar 45 menit usai lepas landas, pilot mengumumkan pesawat akan mendarat darurat di Bandara Kualanamu.

"Sempat kaget kami, penumpang yang tidur bangun semua," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Batik Air Jelaskan Sebab Gagal Terbang di Bandara APT Pranoto Samarinda

Dedi juga mengatakan sebelum lepas landas dari Bandara Sultan Iskandar Muda, ada delay jadwal keberangkatan. 

Sedianya, pesawat ini dijadwalkan terbang pada 10.00 WIB.

"Baru berangkat 10.55 WIB," ujar Dedy.

Bupati Aceh Barat Ramli MS dan Kepala Badan Nasional Penanggunangan Bencana (BNPB) Letjen Garnip Warsito diketahui ikut menjadi penumpang dalam pesawat ini.

Baca juga: Detik-detik Batik Air Mendarat Darurat di Kualanamu, Penumpang: Tidak Ada Guncangan, tapi Terbang Lebih Rendah di Bawah Awan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com