Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Buntung "Kyai Batua" Tetap Akan Dilepasliarkan, Dirjen KSDAE: Kita Lihat Setelah 10 Bulan di Kandang Habituasi

Kompas.com - 20/08/2021, 06:52 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Harimau berkaki buntung, "Kyai Batua" tetap direncanakan akan dilepasliarkan.

Kesimpulan ini diungkapkan Direktur Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Wiratno setelah mengunjungi Batua di kandang rehabilitasi di Lembaga Konservasi Lembah Hijau, Kamis (19/8/2021).

"Batua masih liar dan siap. Tetapi kami ingin satu tahapan lagi. Intinya dengan prinsip kehati-hatian dalam melakukan release (pelepasliaran)," kata Wiratno di lokasi rehabilitasi, Kamis. 

Peninjauan langsung tersebut dilakukan bersama Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin yang membidangi lingkungan hidup dan kehutanan serta sejumlah pejabat BKSDA Bengkulu - Lampung.

Baca juga: Ini Kajian yang Jadi Dasar BKSDA Berani Lepasliarkan “Kyai Batua” Si Harimau Buntung

Tidak serta merta dilepas ke habitat asli, tapi dilepas dulu ke kandang habituasi

Wiratno menjelaskan, prinsip kehati-hatian itu adalah untuk menjamin Batua bisa bertahan hidup di alam liar.

Untuk itu, pihak kementerian tidak serta merta melepasliarkan Batua ke habitat aslinya seperti yang direncanakan sebelumnya.

Menurut Wiratno, pihaknya akan membuat kandang habituasi di dalam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Resort Sukaraja.

Konsep kandang seluas 1 hektar ini direncanakan mengadopsi Suaka Rhino Sumatera (SRS) di Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

"Sehingga (Batua) bisa berburu secara alami sebagai persiapan kembali ke hutan," kata Wiratno.

Baca juga: Rencana Pelepasliaran Kyai Batua Si Harimau Buntung Jadi Polemik, Komisi IV DPR RI Berencana Tinjau Langsung Kondisinya

Butuh 10 bulan di kandang habituasi sebelum dilepasliarkan ke habitat asli

Menurut Wiratno, persiapan menuju alam liar di kandang habituasi ini sekitar enam sampai 10 bulan ke depan.

Jika setelah masa habituasi tersebut Batua dinyatakan layak, maka akan langsung dilepasliarkan ke alam.

Namun untuk saat ini, Batua masih dititipkan ke Lembaga Konservasi Lembah Hijau sekitar tiga sampai empat bulan.

"Sambil menunggu pembangunan kandang habituasi selesai, sekitar tiga hingga sampai empat bulan," kata Wiratno.

Baca juga: Harimau Berkaki Buntung Bakal Dilepasliarkan, Warga: Gimana Caranya Berburu? Lari Saja Susah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com