Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Sembuh di Ambon Meningkat, 1 RS Darurat Covid-19 Ditutup

Kompas.com - 12/08/2021, 15:21 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Pemerintah Kota Ambon menutup pengoperasian sebuah rumah sakit darurat khusus pasien Covid-19.

Penutupan rumah sakit darurat itu dilakukan lantaran semua pasien yang dirawat di rumah sakit itu telah sembuh dan hingga kini tidak ada lagi penambahan pasien baru.

“Grand Hause HI Garuda yang selama ini kita jadikan sebagai rumah sakit darurat telah ditutup pengeoperasiannya karena memang tidak ada lagi pasien di sana,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Wendy Pelupessy kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Pilkades Serentak di Ambon Ditunda karena Pandemi, Tahapan Tetap Jalan

Mulanya ada 5 RS darurat

Ilustrasi pasien Covid-19 Ilustrasi pasien Covid-19

Saat kasus Covid-19 meningkat di Ambon, pemerintah Kota Ambon langsung membuka lima rumah sakit darurat untuk menampung pasien corona.

Menurut Wendy, satu dari lima rumah sakit darurat di Ambon telah ditutup karena tidak ada lagi pasien tambahan.

“Angka kesembuhan pasien di Ambon terus meningkat sehingga tidak ada lagi pasien baru, makanya kita tutup rumah sakit itu, saat ini tersisa empat rumah sakit darurat yang masih beroperasi,” katanya.

Empat rumah sakit darurat yang masih beroperasi menampung pasien Covid-19 di Kota Ambon yakni Asrama Haji Waiheru Ambon, LPMP Maluku dan dua hotel masing-masing Hotel Everbright dan Hotel Wijaya I.

Baca juga: Perempuan Asal Pedalaman NTT Maju Jadi Calon Wali Kota Darwin Australia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com