Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkades Serentak di Ambon Ditunda karena Pandemi, Tahapan Tetap Jalan

Kompas.com - 12/08/2021, 11:57 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kota Ambon saat ini masih ditunda.

Penundaan Pilkades serentak di delapan desa di Ambon dilakukan lantaran pandemi Covid-19 yang masih terus mewabah di ibu kota provoinsi Maluku itu.

Kepala Bagian Pemerintahan Pemerintah Kota Ambon, Ema Waliulu mengatakan, penundaan Pilkades di delapan desa di Ambon dilakukan merujuk pada aturan Mendagri tanggal 9 Agustus 2021 tentang pelaksanaan Pilkades serentak maupun Pergantian Antar Waktu (PAW) guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Penundaan dilakukan untuk proses kampanye dan sosialisasi calon yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” kata Ema kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Maluku Baru 14 Persen, Ambon Tertinggi, Maluku Tengah Terendah

Ema mengaku, meski proses pemilihan ditunda, namun tahapan Pilkades serentak tetap berjalan.

Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan regulasi dan rancangan Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk pelaksanaan Pilkades.

“Tahapan Pilkades tetap jalan, saat ini regulasi sedang disiapkan dan untuk Perwali sudah siap dan sekarang sednag dievaluasi bagian hukum,” katanya.

Dia mengungkapkan, Perwali yang sedang dipelajari itu akan disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 72 Tahun 2020, yang merupakan perubahan kedua terhadap Permendagri 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa, sekaligus Peraturan Daerah (Perda) tentang Pilkades Serentak.

“Ketika regulasi siap, maka pembentukan panitia tingkat kota dan desa kelurahan akan dilakukan, sehingga sosialisasi dan pemilihan bisa dilakukan,” katanya.

Baca juga: 11 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Wali Kota Ambon dan Istri Sembuh dari Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com