Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Cikutra Bandung, Gotong Royong Bantu Tetangga Isoman, Sediakan Rumah Kosong hingga Pasok Makanan

Kompas.com - 11/08/2021, 07:00 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tak menyurutkan kebaikan dan sikap gotong royong warga. Nyatanya, potret kebaikan itu masih ada dan tak akan pernah mati dalam kehidupan sosial manusia.

Seperti yang dilakukan warga di wilayah Kelurahan Cikutra, Kota Bandung. Di RW 02, warganya cukup aktif dan sadar akan bahaya Covid-19.

Akan tetapi, emosi ketakutan itu tidak dikelola dalam arti berperilaku egois menyelamatkan diri sendiri.

Baca juga: Kisah Sedih Warga Isoman: Boro-boro Minum Vitamin, Makan Saja Utang Tetangga, Lingkungan Pun Mengabaikan...

 

Warga malah mengumpulkan energi sosial mereka untuk saling jaga dan mengingatkan satu sama lain.

Ketua RW 02 Mustofa yang juga merupakan ketua forum RW Cikutra menceritakan soal kepedulian warga terhadap sesamanya.

Dikatakan, pada saat awal pandemi, warga cukup ketakutan dengan serangan wabah yang mulai mendekati wilayahnya. Benar saja, ada satu keluarga di Cikutra yang terjangkit virus.

Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19, Apoteker Ini Berikan Konsultasi Gratis via Instagram bijakobat.id

Pengalaman dimulai saat satu keluarga terpapar Covid-19

Lantaran informasi saat itu masih belum utuh seperti saat ini, warga pun kelimpungan, bingung apa yang harus dilakukan. Akhirnya, setelah berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah setempat, keluarga yang terjangkit diisolasi mandiri di rumah.

RW dan RT setempat kemudian menutup jalan di sekitar wilayahnya, dan berkoordinasi untuk mencari solusi menghadapi wabah tersebut.

Setelah diberikan edukasi, akhirnya disepakati untuk membantu keluarga yang terpapar tersebut dengan protokol kesehatan yang ada.

Baca juga: Kisah Perjuangan 6 Dokter Srikandi Bantu Warga Isoman dengan Telekonsultasi

Warga saling komunikasi memberikan makan keluarga itu sehari-hari, mengingat kondisi keluarga tersebut tak diperkenankan keluar dari rumahnya untuk sementara waktu.

"Ibu-ibu PKK ini aktif, mereka saling komunikasi, tanya keluarga tersebut pengin makan apa, nanti dimasakin warga," kata Mustofa ditemui di Cikutra, Selasa (10/8/2021).

Mendapatkan pengalaman itu, warga pun mulai mempererat diri untuk bersatu bersama menghadapi pandemi ini.

Baca juga: ASN Banyumas Diminta Sisihkan Gaji untuk Bantu Warga Terdampak Covid-19

 

Wilayah Cikutra padat penduduk, rumah yang kosong jadi tempat isolasi

 

Bahkan, saat ini salah satu warga merelakan rumahnya untuk menjadi tempat isolasi mandiri bagi warga di wilayahnya yang terpapar Covid-19.

"Iya kebetulan ada rumah kosong, saya kemudian komunikasi meminta izin untuk menggunakan rumah itu sebagai tempat isoman, dan diizinkan sama pemiliknya," kata Mustofa.

Rumah yang berada di permukiman padat penduduk itu pun akhirnya menjadi tempat isolasi warga.

Sudah ada sekitar 60 warga yang mengontrak di rumah tersebut selama pandemi. Ada lima kamar tersedia di rumah itu dengan furnitur yang masih bagus.

"Pada prinsipnya rumah itu gratis, tapi warga rereongan (patungan) untuk bayar listrik dan lainnya, cuma Rp 50.000 sebulan, murah," ujar Mustofa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com