Salin Artikel

Kisah Warga Cikutra Bandung, Gotong Royong Bantu Tetangga Isoman, Sediakan Rumah Kosong hingga Pasok Makanan

Seperti yang dilakukan warga di wilayah Kelurahan Cikutra, Kota Bandung. Di RW 02, warganya cukup aktif dan sadar akan bahaya Covid-19.

Akan tetapi, emosi ketakutan itu tidak dikelola dalam arti berperilaku egois menyelamatkan diri sendiri.

Warga malah mengumpulkan energi sosial mereka untuk saling jaga dan mengingatkan satu sama lain.

Ketua RW 02 Mustofa yang juga merupakan ketua forum RW Cikutra menceritakan soal kepedulian warga terhadap sesamanya.

Dikatakan, pada saat awal pandemi, warga cukup ketakutan dengan serangan wabah yang mulai mendekati wilayahnya. Benar saja, ada satu keluarga di Cikutra yang terjangkit virus.

Pengalaman dimulai saat satu keluarga terpapar Covid-19

Lantaran informasi saat itu masih belum utuh seperti saat ini, warga pun kelimpungan, bingung apa yang harus dilakukan. Akhirnya, setelah berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah setempat, keluarga yang terjangkit diisolasi mandiri di rumah.

RW dan RT setempat kemudian menutup jalan di sekitar wilayahnya, dan berkoordinasi untuk mencari solusi menghadapi wabah tersebut.

Setelah diberikan edukasi, akhirnya disepakati untuk membantu keluarga yang terpapar tersebut dengan protokol kesehatan yang ada.

Warga saling komunikasi memberikan makan keluarga itu sehari-hari, mengingat kondisi keluarga tersebut tak diperkenankan keluar dari rumahnya untuk sementara waktu.

"Ibu-ibu PKK ini aktif, mereka saling komunikasi, tanya keluarga tersebut pengin makan apa, nanti dimasakin warga," kata Mustofa ditemui di Cikutra, Selasa (10/8/2021).

Mendapatkan pengalaman itu, warga pun mulai mempererat diri untuk bersatu bersama menghadapi pandemi ini.

Wilayah Cikutra padat penduduk, rumah yang kosong jadi tempat isolasi

Bahkan, saat ini salah satu warga merelakan rumahnya untuk menjadi tempat isolasi mandiri bagi warga di wilayahnya yang terpapar Covid-19.

"Iya kebetulan ada rumah kosong, saya kemudian komunikasi meminta izin untuk menggunakan rumah itu sebagai tempat isoman, dan diizinkan sama pemiliknya," kata Mustofa.

Rumah yang berada di permukiman padat penduduk itu pun akhirnya menjadi tempat isolasi warga.

Sudah ada sekitar 60 warga yang mengontrak di rumah tersebut selama pandemi. Ada lima kamar tersedia di rumah itu dengan furnitur yang masih bagus.

"Pada prinsipnya rumah itu gratis, tapi warga rereongan (patungan) untuk bayar listrik dan lainnya, cuma Rp 50.000 sebulan, murah," ujar Mustofa.


Lokasi isoman dekat dengan rumah, pasien pun lebih tenang

Rumah kosong itu pun dipilih bukan tanpa alasan, tentu sebagai upaya untuk membantu menyembuhkan pasien secara psikologis.

"Kalau di rumah sakit kan secara psikologis mereka khawatir dan jauh dari keluarganya, kalau di sini mereka merasa ada yang jaga dan peduli. Jadi secara psikologis setidaknya dapat membantu kekhawatiran mereka ketika terjangkit virus," ucap Mustofa.

Hal serupa pun dilakukan di RW lainnya di wilayah Cikutra, seperti di RW 15 dan 14 yang memiliki rumah kosong khusus bagi pasien isoman.

"RW lainnya juga sama, bahkan ada yang rumah dua tingkat dan bagus jadi tempat isoman," ujar Mustofa.

Gotong royong memasak untuk warga yang isoman

Adapun untuk makan warga yang sedang isoman, warga sendiri yang membeli bahan makanan ke pasar dan memasak, lalu menyediakan secara gotong royong.

"Biasanya yang koordinir makanan ibu-ibu PKK, jadi nanti ditanya mau makan apa, kan tiap orang punya selera berbeda, nanti dimasakin sama warga juga," ucap Mustofa.

Selama setahun ini, total uang yang sudah dikeluarkan warga secara patungan untuk warga yang isoman tersebut sebesar Rp 7 juta.

Setiap bulannya, warga mengumpulkan uang untuk disimpan di kas yang akan digunakan sewaktu-waktu apabila ada warganya yang positif dan terpaksa harus diisolasi mandiri.

Kelurahan Cikutra sempat tertinggi kasus Covid-19, turun berkat PPKM

Berdasarkan data Pikobar di Kecamatan Cibeunying kidul, Kelurahan Cikutra, merupakan daerah yang penyebaran Covid-19-nya cukup tinggi. Berdasarkan data tanggal 10 Agustus 2021, ada 91 orang yang isolasi atau dalam perawatan.

Sementara itu, baru-baru ini Aula Kelurahan Cikutra pun diresmikan untuk dijadikan rumah isolasi mandiri bagi warganya yang positif terpapar Covid-19.

Lurah Cikutra Asri Desiyani mengatakan, berdasarkan hasil pantauan dari Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Padasuka, wilayah Cikutra ini  sempat mendapatkan angkat tinggi penderita Covid-19.

"Sempat tertinggi hampir 207 orang kasus aktif, karena PPKM terus ada penurunan, sekarang kasus aktif di angka 60-an," jelas Asri.

Mengingat cukup tingginya angka penularan di Cikutra, pihaknya yang telah bekerja sama dengan para donatur berinisiatif untuk menyediakan tempat bagi warga yang positif dan harus diisolasi mandiri.


Aula kelurahan Cikutra jadi lokasi isoman

Aula kelurahan Cikutra sendiri dipilih karena akses dan lokasinya yang strategis di tengah kepadatan penduduk di wilayahnya.

"Di sini pada penduduk, dan ini adalah sarana pemerintahan bagi warganya," ucap Asri.

Sebetulnya pihak kelurahan juga sempat mencari lokasi rumah yang bersedia untuk dijadikan tempat isolasi, tetapi hal itu sangat berisiko karena berdekatan dengan warga sekitar. Akhirnya, aula kelurahan dipilih sebagai rumah isoman.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa kegiatan perkantoran dan pelayanan di kelurahan tidak akan terganggu. Pasalnya, aula berada di belakang kantor kelurahan dan akses masuk bagi warga yang hendak isoman pun berbeda, yakni melalui pintu belakang.

"Tempat ini juga ada rekomendasi dari Dinkes," kata Asri.

Nantinya, warga Cikutra dan warga Kecamatan Cibeunying Kidul yang positif dan sudah mendapatkan rekomendasi puskesmas setempat dapat menggunakan fasilitas rumah isoman tersebut.

Ada sekitar enam tempat tidur disiapkan, termasuk alat kesehatan, oksimeter, tensimeter, masker, dan peralatan kesehatan lainnya.

Hanya saja, untuk kebutuhan pribadi dan makanan sebagian dipersiapkan oleh keluarga pasien.

"Kami juga menyiapkan makan, hanya tidak setiap hari, makannya saya tekankan ke keluarga masing-masing. Kalau tenaga nakes langsung dipantau Puskesmas Padasuka," ujar Asri.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/11/070000478/kisah-warga-cikutra-bandung-gotong-royong-bantu-tetangga-isoman-sediakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke