CIANJUR, KOMPAS.com - Wisnu Sopian (25), relawan yang memelopori gerakan warga bantu warga di Cianjur, menceritakan kisah-kisah sedih warga sekitar Cianjur, Jawa Barat, yang melakukan isolasi mandiri (isoman) lantaran terpapar Covid-19.
Wisnu bercerita, sejak 8 Juli lalu, ia berjalan sendirian, blusukan ke sejumlah tempat untuk memasok kebutuhan warga isoman. Beberapa kebutuhan warga yang dia bawa misalnya makanan, vitamin, suplemen, buah-buahan, susu bayi, dan popok.
Sejauh ini, Wisnu sudah mengirimkan bantuan kepada 33 warga isoman yang tersebar di sejumlah tempat, mulai dari permukiman padat penduduk hingga ke perkampungan.
Wisnu tergerak ingin membantu setelah mendengar cerita dari teman-temannya yang terpapar perihal kesulitan mereka selama menjalani isoman di rumah.
“Ini kalau warga kecil yang harus isoman bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sementara mereka tidak boleh ke mana-mana, tidak bisa bekerja. Jadi, saya pikir harus ada yang memulai,” kata Wisnu kepada Kompas.com, Senin lalu.
Baca juga: Tidak Menyangka bisa Covid, padahal Selama Hamil Tidak Kemana-mana...
Wisnu mengatakan, mereka sangat membutuhkan uluran tangan karena tidak bisa bekerja sehingga kesusahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Di satu sisi, tak ada pihak yang memperhatikan, termasuk memberi bantuan.
“Ada seorang warga yang makan seadanya selama isoman, boro-boro vitamin dan suplemen karena uang tidak punya. Lingkungan pun mengabaikan,” kata Wisnu.
Baca juga: Ucap Syukur Penerima Bansos: Suami Nganggur Sejak Pandemi, Dapat 10 Kg Beras Lumayan Banget...
Bahkan, ada cerita seorang ibu rumah tangga harus menjalani isoman di rumah bersama kedua anaknya yang masih kecil. Si ibu terpaksa mengutang ke tetangga agar bisa bertahan hidup selama 14 hari.
"Miris memang, tapi kenyataan seperti itu. Ketika mereka terpapar, mereka seakan harus dijauhi,” ujar Wisnu.
Baca juga: Perjuangan Wisnu Sopian, Tempuh Jarak 40 Km demi Pasok Bantuan ke Warga Isoman