Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Catat Penerima Vaksin di Jateng Baru 19,5 Persen dari Target Sasaran

Kompas.com - 09/08/2021, 22:41 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat jumlah sasaran yang sudah mendapat vaksin di Jawa Tengah sekitar 19,5 persen dari total target sasaran 28,7 juta jiwa.

Jumlah tersebut telah menyasar tenaga kesehatan (nakes), lansia, petugas publik, masyarakat rentan dan umum usia 12-17 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya berupaya melakukan percepatan vaksinasi guna mencapai herd immunity di Jawa Tengah.

"Lansia total divaksin sekitar 30 persen. Tapi kota-kota besar Semarang Solo sudah di atas 60 persen. Di daerah-daerah masih banyak di bawah 30 persen makanya harus diperhatikan betul," kata Yulianto kepada wartawan, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Masuk Mal dan Restoran, Ganjar: Saya Rasa Itu Tidak Adil

Dia mengatakan, jumlah vaksin yang masuk ke Jawa Tengah akan lebih banyak dari pekan sebelumnya.

"Mudah-mudahan lebih banyak karena selain vaksin biasa kita dapat Moderna dan Sinopharm," jelasnya.

Selain itu, Yulianto berharap pemerintah provinsi diberikan kewenangan untuk mendistribusikan vaksin sesuai kebutuhan di setiap daerah.

"Provinsi bisa diberi kewenangan untuk mendistribusikan sesuai dengan prioritas antara lain sasaran daerah yang lebih banyak lansia, komorbid, disabilitas, banyaknya kematian, jumlah kasus aktif. Ini variabel-variabel dalam distribusi vaksin," ujarnya.

Baca juga: Dapat 160 Vial Vaksin Moderna, Nakes di Tegal Segera Disuntik Dosis Ketiga

Dengan begitu, lanjutnya, alokasi vaksin yang diterima di setiap kabupaten/kota bisa tepat sasaran sehingga kekebalan komunal akan terbentuk Se-Jawa Tengah.

"Jadi memang permintaan kita karena dengan begitu perbandingannya tidak terlalu tajam di daerah ada yang capaian tinggi tapi ada yang rendah sehingga kekebalan komunal itu seprovinsi jadi satu kesatuan," ucapnya.

Sementara itu, kata dia, terdapat daerah-daerah yang masih rendah tingkat vaksinasinya.

"Seperti eks karesidenan Banyumas dan eks karesidenan Pekalongan kebanyakan masih rendah maka pasokan vaksin perlu lebih banyak. Ini yang harus kita bantu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com