Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impian Apriyani Rahayu Jadi Pebulu Tangkis Didukung Penuh oleh Mendiang Ibu

Kompas.com - 03/08/2021, 12:29 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Siapa sangka sosok yang dulu bermain bulu tangkis menggunakan raket usang dengan senar sudah putus-putus, bisa meraih medali emas Olimpiade?

Sosok tersebut adalah Apriyani Rahayu.

Berpasangan dengan Greysia Polii, pebulu tangkis berusia 23 tahun itu berhasil melenggang ke final badminton Olimpiade Tokyo 2020 dan menyabet medali emas dari nomor ganda putri.

Jauh sebelum merasakan panggung Olimpiade, sekitar dua puluh tahun lalu, Apriyani kecil senang melihat ayah dan ibunya bermain bulu tangkis di halaman rumah.

Ayah Apriyani, Ameruddin, menceritakan bahwa dari situ minat putrinya terhadap badminton mulai terlihat.

Baca juga: Berawal dari Raket Kayu Buatan Ayah dan Shuttlecock Jerami, Apriyani Raih Emas Olimpiade

"Jadi saat pertama mencoba olahraga ini, Ani menggunakan raket yang saya buat dari kayu dengan dengan shuttlecock terbuat dari jerami," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/8/2021).

Ketika Ani, sapaan Apriyani, duduk di sekolah dasar, hobinya bermain bulu tangkis berlanjut.

Perempuan kelahiran Konawe, Sulawesi Tenggara, itu lalu meminta orangtuanya agar dibelikan raket sesungguhnya.

Namun, karena keterbatasan ayah-ibunya, Ani hanya mendapat raket usang yang senarnya sudah putus-putus.

“Masalahnya kalau tidak dikasih raket, dia menangis,” ucap Ameruddin.

Baca juga: Sosok Apriyani Rahayu di Mata Teman Sesama Atlet Bulu Tangkis Sultra

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com