Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Okupansi Hotel di Sulsel Hanya 18 Persen, Pengusaha Terpaksa Rumahkan Karyawan Atau Kurangi Hari Kerja

Kompas.com - 21/07/2021, 16:23 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com – Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan jika pandemi Covid-19 tak segera teratasi, maka sejumlah hotel akan bangkrut dan tutup.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).

Dia mengungkapkan, saat ini rata-rata okupansi hotel di Kota Makassar sekitar 18 persen dan sangat memprihatinkan bagi sektor perhotelan.

“Rata-rata okupansi di hotel-hotel di Makassar itu hanya berkisar 18 persen. Ini membuat suatu keprihatinan, bahkan tadi pagi saya dapat kabar ada hotel hanya 8 persen. Saat ini belum ada laporan hotel yang tergabung dalam PHRI Sulsel tutup. Jika kondisi pandemi Covid-19 tidak selesai, maka tinggal menunggu waktu (hotel tutup),” katanya.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Ganjar: Bansos Harus Keluar Maka Masyarakat Tenang

Anggiat mengaku, saat ini sejumlah pengusaha perhotelan di Sulsel sedang bertahan dengan sejumlah cara, termasuk merumahkan karyawan dan mengurangi jumlah hari kerja dalam sebulan.

“Proses karyawan dirumahkan sudah pasti berlangsung atau karyawan yang bekerja hanya 15 hari dalam sebulan agar upahnya hanya diterima 50 persen,” bebernya. 

Baca juga: Stok Oksigen Cair di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Kembali Normal

Anggiat berharap, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan oleh pemerintah tidak diperpanjang. Sehingga geliat ekonomi masyarakat, khususnya sektor perhotelan bisa kembali bangkit.

“Kami berharap pandemi segera berlalu agar PPKM dan pembatasan lain bisa segera dihentikan oleh pemerintah. Mudah-mudahan tanggal 25 berakhir dan tidak dilanjut lagi ini PPKM,” harapnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com