Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pangkalpinang Siap-siap Disanksi jika Gelar Nobar Final Euro 2020

Kompas.com - 11/07/2021, 23:01 WIB
Heru Dahnur ,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Nonton bareng (nobar) final Piala Eropa atau Euro 2020 di tempat-tempat umum di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, resmi dilarang.

Petugas menyiapkan sanksi dan bakal melakukan pembubaran paksa jika ditemukan warga yang nekat menghadiri nobar.

Siaran langsung kompetisi sepak bola bergengsi Eropa itu digelar Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Situasi Pengendalian Covid-19 di Kalbar Level 3, Acara Nobar Euro 2020 Dilarang

Kapolres Pangkalpinang AKBP Tri Lesmana mengatakan, larangan nobar final Euro 2020 berlaku untuk tempat keramaian termasuk kafe atau restoran.

Larangan itu sejalan dengan instruksi Mendagri Nomor 15/2021 terkait penanganan Pandemi Covid-19.

Kapolres Pangkalpinang kemudian menerbitkan maklumat tentang kepatuhan dalam penanggulangan pandemi.

Aturan tersebut membatasi operasional kafe, rumah makan, atau restoran hingga pukul 22.00 WIB dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen.

"Kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi jika ada tempat yang menyediakan nobar atau kumpul-kumpul sehingga menyebabkan kerumunan," ujar Tri kepada wartawan, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Polresta Padang Larang Warga Nobar Piala Eropa, Ada Sanksi jika Melanggar

Sanksi berupa denda hingga penutupan tempat usaha.

Dalam melakukan penertiban, kepolisian bekerja sama dengan TNI, Satpol PP, BPBD dan Satgas Covid-19.

Operasi dilakukan sebagai operasi rutin yang ditingkatkan demi mencegah merebaknya penyebaran virus Covid-19.

"Bagi warga agar menonton dari rumah masing-masing, silakan saja," ujar dia.

Ada pun laga pamungkas Euro 2020 mempertemukan tim Italia vs Inggris.

Laga digelar di Stadion Wembley dengan jumlah penonton ditaksir mencapai miliaran orang dari seluruh penjuru dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com